Mendadak, Presiden Prabowo Hadiri Telekonferensi Bahas Swasembada Pangan dan Harga Gabah
-
Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
-
Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
-
Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
-
Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
-
Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
-
Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
-
Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
-
Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
-
Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
-
Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
Di luar agenda resmi, Presiden Prabowo Subianto menghadiri telekonferensi bersama petani, penyuluh pertanian, kepala dinas provinsi, serta Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) yang digelar di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, pada Senin, 3 Februari 2025. Dalam pertemuan virtual yang dihadiri sekitar 4 ribu peserta tersebut, Presiden Prabowo menegaskan komitmen pemerintah dalam mencapai swasembada pangan, khususnya swasembada beras.
“Masalah pangan adalah masalah kedaulatan, masalah pangan adalah masalah kemerdekaan, masalah pangan adalah masalah survival kita sebagai bangsa. Kalau kita mau jadi negara maju, pangan harus aman dulu,” tegasnya.
Salah satu poin utama dalam pengarahan Presiden Prabowo adalah penetapan harga gabah kering panen sebesar Rp6.500 per kilogram. Presiden Prabowo menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani serta menjaga keseimbangan ekonomi dalam rantai distribusi pangan.