Potensi Energi Terbarukan Besar, Presiden Jokowi: Kalkulasi yang Detail
-
Foto: BPMI Setpres/Lukas
-
Foto: BPMI Setpres/Lukas
-
Foto: BPMI Setpres/Lukas
-
Foto: BPMI Setpres/Lukas
-
Foto: BPMI Setpres/Lukas
-
Foto: BPMI Setpres/Lukas
-
Foto: BPMI Setpres/Lukas
-
Foto: BPMI Setpres/Lukas
-
Foto: BPMI Setpres/Lukas
-
Foto: BPMI Setpres/Lukas
-
Foto: BPMI Setpres/Lukas
-
Foto: BPMI Setpres/Lukas
-
Foto: BPMI Setpres/Lukas
-
Foto: BPMI Setpres/Lukas
-
Foto: BPMI Setpres/Lukas
-
Foto: BPMI Setpres/Lukas
-
Foto: BPMI Setpres/Lukas
-
Foto: BPMI Setpres/Lukas
-
Foto: BPMI Setpres/Lukas
Indonesia memiliki kekuatan dan potensi yang besar dalam sektor energi terbarukan. Presiden Joko Widodo menuturkan bahwa Indonesia memiliki 4.400 sungai yang besar maupun sedang yang dapat digunakan sebagai hydro power. Potensi tersebut juga harus diikuti dengan skenario yang baik untuk masuk ke transisi energi. Menurut Presiden, perlu dipersiapkan peta jalan yang jelas seperti pendanaan maupun investasi. Presiden pun meminta untuk memberi masukan kepada pemerintah agar skenario transisi energi dapat berjalan. Namun, Presiden mengingatkan agar perhitungan dilakukan secara detail.
Selain itu, Presiden mengatakan bahwa transisi energi akan dibawa ke dalam pembahasan pada G20 tahun depan di Bali. Kepala Negara berharap dalam G20 nanti pembahasan mengenai skenario transisi energi dapat dibahas secara lebih jelas. Hal tersebut disampaikan Presiden dalam sambutannya saat pembukaan Indonesia Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) ConEx ke-10 tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 22 November 2021.
Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Meteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, dan Ketua Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia Surya Darma.