Presiden Jokowi Hadiri Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia 2021
-
Foto: BPMI Setpres/Kris
-
Foto: BPMI Setpres/Kris
-
Foto: BPMI Setpres/Kris
-
Foto: BPMI Setpres/Kris
-
Foto: BPMI Setpres/Kris
-
Foto: BPMI Setpres/Kris
-
Foto: BPMI Setpres/Kris
-
Foto: BPMI Setpres/Kris
-
Foto: BPMI Setpres/Kris
-
Foto: BPMI Setpres/Kris
-
Foto: BPMI Setpres/Kris
-
Foto: BPMI Setpres/Kris
-
Foto: BPMI Setpres/Kris
-
Foto: BPMI Setpres/Kris
-
Foto: BPMI Setpres/Kris
-
Foto: BPMI Setpres/Kris
-
Foto: BPMI Setpres/Kris
-
Foto: BPMI Setpres/Kris
-
Foto: BPMI Setpres/Kris
-
Foto: BPMI Setpres/Kris
-
Foto: BPMI Setpres/Kris
-
Foto: BPMI Setpres/Kris
-
Foto: BPMI Setpres/Kris
-
Foto: BPMI Setpres/Kris
-
Foto: BPMI Setpres/Kris
-
Foto: BPMI Setpres/Kris
-
Foto: BPMI Setpres/Kris
-
Foto: BPMI Setpres/Kris
Presiden Joko Widodo merasa bangga bahwa di masa pandemi industri film Indonesia meraih banyak prestasi gemilang di dunia film internasional, mengungguli negara-negara lain di Asia Tenggara. Presiden terkesan dengan kejelian para sineas Indonesia dalam mengambil cerita dari sudut pandang yang kadang tidak terpikirkan.
Demikian disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam sambutannya pada Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia 2021 yang digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta, pada Rabu, 10 November 2021.
Presiden mengapresiasi empat film Indonesia berturut-turut memenangkan penghargaan tertinggi di festival-festival film terbaik dunia. Pertama, Edwin dengan karya “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas”, yang menjadi pemenang Golden Leopard Locarno Film Festival. Kemudian, Kamila Andini melalui karya “Yuni” yang memenangkan Platform Prize Toronto Internasional Film Festival. Selain itu ada juga Tumpal Tampubolon, melalui karya “Laut Memanggilku” yang memenangkan Sonje Awards Busan International Film Festival. Kemudian, Monika Tedja, melalui karya “Dear to Me”, memenangkan Junior Jury Award, Special Mention Open Doors Shorts Locarno Film Festival.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.