Presiden Jokowi Tinjau Perusahaan Indonesia di Filipina
-
Foto: BPMI Setpres/Rusman
-
Foto: BPMI Setpres/Rusman
-
Foto: BPMI Setpres/Rusman
-
Foto: BPMI Setpres/Rusman
-
Foto: BPMI Setpres/Rusman
-
Foto: BPMI Setpres/Rusman
-
Foto: BPMI Setpres/Rusman
-
Foto: BPMI Setpres/Rusman
-
Foto: BPMI Setpres/Rusman
-
Foto: BPMI Setpres/Rusman
-
Foto: BPMI Setpres/Rusman
-
Foto: BPMI Setpres/Rusman
-
Foto: BPMI Setpres/Rusman
-
Foto: BPMI Setpres/Rusman
-
Foto: BPMI Setpres/Rusman
-
Foto: BPMI Setpres/Rusman
-
Foto: BPMI Setpres/Rusman
-
Foto: BPMI Setpres/Rusman
-
Foto: BPMI Setpres/Rusman
-
Foto: BPMI Setpres/Rusman
-
Foto: BPMI Setpres/Rusman
-
Foto: BPMI Setpres/Rusman
-
Foto: BPMI Setpres/Rusman
Presiden Joko Widodo mengunjungi salah satu produsen produk kopi di Filipina yaitu Kopiko Philippines Corporation (KPC) yang merupakan bagian dari PT Mayora Indah Tbk. Dalam keterangannya usai peninjauan, Presiden mengatakan bahwa KPC merupakan salah satu bentuk investasi dunia usaha Indonesia yang mampu menguasai pasar di Filipina.
“Tadi kita melihat investasi dunia usaha kita perusahaan Indonesia di Filipina yaitu Mayora yang kita melihat ternyata menguasai pasar hampir 50 persen di Filipina,” ujar Presiden di Carmona, Filipina, pada Rabu, 10 Januari 2024.
Selain industri pengolahan makanan dan minuman, dalam kunjungannya ke FIlipina, Presiden Jokowi juga mengunjungi industri pengolahan rumput laut di W Hydrocolloids Inc. Usai peninjauan, Presiden memandang bahwa Indonesia juga memiliki peluang besar untuk mengembangkan industri pengolahan rumput laut.