Ibu Negara Sosialisasikan Bahaya Narkoba Lewat Kuis Berhadiah kepada Taruna AAU

Ibu Negara Iriana Jokowi meninjau sosialisasi bahaya narkoba, pornografi, hoaks, dan perundungan di Akademi Angkatan Udara (AAU), Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dipublikasikan pada Jumat, 6 September 2019 18:42 WIB

Ibu Negara Iriana Joko Widodo pada hari ini, Jumat, 6 September 2019, meninjau langsung sosialisasi bahaya narkoba, pornografi, hoaks, dan perundungan di Akademi Angkatan Udara (AAU), Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Ibu Negara bersama Ibu Mufidah Jusuf Kalla dan sejumlah istri menteri yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK).

Setibanya di AAU, Ibu Iriana terlebih dahulu menyaksikan penampilan drum band Gita Dirgantara yang beranggotakan taruna-taruni AAU, sebelum masuk ke tempat acara di Aula Sabang Merauke.

Setelah masuk ke aula, Ibu Iriana dan rombongan kemudian disuguhi penampilan kolaborasi kesenian para taruna-taruni Akademi Militer. Dalam aksi tersebut, para taruna-taruni menampilkan rampak kendang, tari saman, dan band yang sukses membuat Ibu Iriana terkesan.

“Tadi pertama ada penampilan yang bagus sekali. Saya selama ini keliling seluruh Indonesia biasanya juga ada penampilan, tapi di sini adalah penampilan yang terbaik,” ujar Ibu Iriana mengawali sesi dialog.

Dalam sesi dialog tersebut, Ibu Iriana kemudian mengundang beberapa taruna maju ke depan untuk menjawab pertanyaan seputar sosialisasi yang telah diberikan kepada mereka.

“Seandainya teman kamu kena narkoba, bagaimana saran kamu?” kata Ibu Iriana.

“Pertama, hal yang saya lakukan kepada dia adalah mendekatkan diri kepada Tuhannya, mengajak kembali kepada jalan yang benar. Kedua, kita bawa ke tempat rehabilitasi agar ia bisa berbuat baik dan kembali ke masyarakat,” jawab seorang taruna bernama Muhammad Faizil lugas.

“Bagaimana kalau masih nekat menggunakan narkoba?” Ibu Iriana kembali bertanya.

“Apabila saran-saran kita tidak diterima, yang pertama dilakukan adalah memberi efek jera seperti sanksi yang telah diterapkan oleh pemerintah,” seorang taruna bernama Sihombing menambahkan.

Atas keberanian dan jawabannya tersebut, kedua taruna AAU itu pun diberi hadiah berupa laptop oleh Ibu Iriana.

“Terima kasih Faizil sama Sihombing. Ada hadiah? Ini Faizil sama Sihombing mau dikasih apa? Faizil sama Sihombing dapat laptop!” kata Ibu Iriana disambut riuh tepuk tangan seluruh peserta.

Tak hanya Faizil dan Sihombing, lima peserta lainnya juga berhasil mendapatkan laptop setelah berhasil menjawab pertanyaan dari Ibu Mufidah Jusuf Kalla seputar penggunaan media sosial dan internet.

“Cerdas bermedia sosial berarti think before you share. Apa kepanjangan dari THINK?” tanya Ibu Mufidah.

“T adalah true, H itu helpful, I itu inspiration, N itu necessary, K itu kind,” jawab seorang taruna dengan lugas.

Acara kemudian ditutup dengan penampilan band dan foto bersama Ibu Iriana, Ibu Mufidah, dan ibu-ibu OASE KK, beserta sekitar seribu peserta yang hadir.

(BPMI Setpres)