Angka Kasus Konfirmasi Covid-19 Terus Alami Penurunan Per November 2021
Menko Perekonomian menjelaskan, kasus konfirmasi harian di luar pulau Jawa mencapai 135 kasus, dan rata-rata kasus konfirmasi harian selama tujuh hari adalah 117 kasus.
Perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia terus menurun dengan keseluruhan kasus aktif per 14 November 2021 sebanyak 9.018 kasus. Angka tersebut jauh menurun jika dibandingkan dengan puncak kasus gelombang kedua Covid-19 pada 24 Juli 2021 lalu.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta, selepas rapat terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 15 November 2021.
“Angka reproduction rate sudah di bawah satu. Jadi kalau kita bicara di Kalimantan 0,98, Sumatra 0,96, Maluku di angka 1, Papua 0,98, Nusa Tenggara di 0,98, dan Sulawesi di 0,95. Kemudian kalau di Jawa 0,95, Bali 0,98,” ujarnya.
Menko Perekonomian menjelaskan, kasus konfirmasi harian di luar pulau Jawa mencapai 135 kasus, dan rata-rata kasus konfirmasi harian selama tujuh hari adalah 117 kasus. Selanjutnya, tren penurunan konsisten kasus aktif per 14 November 2021 adalah sebanyak 4.339 kasus atau 0,31 persen dari kasus nasional.
“Dibandingkan puncaknya per 6 Agustus turun 98 persen, tingkat kematian sebesar 3,12 persen, dan kesembuhan 96,57 persen. Proporsi kasus harian luar Jawa-Bali sebanyak 39,9 persen dari total, dan kasus aktif sebesar 48,1 persen dari total kasus aktif nasional,” jelasnya.
Airlangga mengatakan, Presiden Joko Widodo mengingatkan jajarannya untuk selalu memperhatikan kondisi di berbagai negara, baik perkembangan kasus Covid-19, maupun kajian mengenai penyelenggaraan vaksinasi jalur perjalanan atau vaccinated travel lane (VTL).
“Terkait dengan kunjungan untuk diperhatikan terutama memperhatikan kondisi di berbagai negara lain, dan kajian terhadap vaksin travel lane terus dilakukan. Namun, pemerintah terus memonitor tingkat kasus di berbagai negara,” ucap Menko Perekonomian.
Sementara itu, menjelang perhelatan World Superbike 2021, pemerintah terus mempercepat vaksinasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat, khususnya di Pulau Lombok. Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan, capaian vaksinasi dosis pertama di sebagian besar kabupaten/kota sudah mencapai 70 persen.
“Kemudian khusus di Lombok seluruh kabupaten/kota berada di level 1 dan target dari Superbike kapasitasnya adalah 70 persen sekarang hanya Lombok Timur yang 68,99 persen, sisanya sudah di 70 persen,” tuturnya.