Buka IIMS 2024, Presiden Jokowi: Mobil Listrik Masa Depan Otomotif Indonesia

Untuk itu, Kepala Negara menyebut bahwa pemerintah telah memberikan sejumlah insentif guna mendorong peningkatan produksi kendaraan listrik di tanah air.

Dipublikasikan pada Kamis, 15 Februari 2024 13:00 WIB

Presiden Joko Widodo menilai bahwa kendaraan listrik merupakan masa depan dunia otomotif Indonesia. Hal tersebut ia sampaikan dalam keterangannya usai secara resmi membuka pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) tahun 2024 di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, Jakarta, pada Kamis, 15 Februari 2024.

“Ya saya melihat baik dan banyak yang dipamerkan mobil-mobil listrik. Saya kira ini memang masa depan otomotif Indonesia itu ada di mobil listrik karena kita memiliki bahan baku nikel dan yang lainnya,” ujar Presiden kepada awak media.

Untuk itu, Kepala Negara menyebut bahwa pemerintah telah memberikan sejumlah insentif guna mendorong peningkatan produksi kendaraan listrik di tanah air. Insentif tersebut antara lain berupa pengurangan pajak pertambahan nilai (PPN).

“Kita juga sudah mendorong dengan pengurangan PPN, saya kira ini akan mendorong penjualan dan nanti baliknya mendorong ke produksi di pabrik-pabrik electric vehicle yang ada di Indonesia,” ungkapnya.

Dengan pemberian insentif tersebut, Presiden berharap industri otomotif listrik Indonesia bisa bersaing dengan negara lain. Apalagi, lanjut Presiden, Indonesia memiliki potensi dan kekuatan untuk mengembangkan baterai kendaraan listrik.

“Saya kira arahnya ke sana agar kita nanti bisa bersaing dengan negara-negara lain. Kalau semua local content sudah, baterainya sudah, saya kira kita lihat nanti kita akan bisa bersaing dengan negara lain,” sambungnya.

Lebih lanjut, Presiden menyebut bahwa insentif tersebut diberikan bagi semua produsen kendaraan listrik, termasuk yang memproduksi transportasi umum listrik.

“Semuanya kita dorong, tujuannya agar semuanya berproduksi di Indonesia. EV semua merk berproduksi di Indonesia karena kita mempunyai kekuatan EV battery,” tandasnya.

(BPMI Setpres)