Malam Minggu Presiden Jokowi Bersama Rakyat di Malioboro
Sambil berjalan sepanjang Malioboro, Presiden Jokowi tidak hanya bersalaman tapi juga berfoto, membagikan kaus, dan membagikan bantuan kepada pedagang kecil.
Sabtu malam, 25 Mei 2024 berubah menjadi sebuah peristiwa memikat di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, ketika Presiden Joko Widodo memilih menghabiskan waktu bersama ribuan warga, pedagang, dan wisatawan. Menyapa dan berinteraksi langsung dengan masyarakat memang menjadi ciri khas dari Presiden Jokowi.
Sekitar pukul 21.00 WIB, Presiden Jokowi berjalan kaki meninggalkan Istana Kepresidenan Yogyakarta, disambut dengan sorak sorai penuh kegembiraan dari masyarakat yang berkumpul. “Pak Jokowi! Pak Jokowi,” seru masyarakat begitu Presiden Jokowi melangkahkan kakinya melewati gerbang utama Istana.
Sambil berjalan sepanjang Malioboro, Presiden Jokowi tidak hanya bersalaman tapi juga berfoto, membagikan kaus, dan membagikan bantuan kepada pedagang kecil. Di satu sudut, Presiden berhenti untuk menyaksikan atraksi barongsai yang tengah tampil, menunjukkan apresiasinya terhadap keberagaman budaya yang disuguhkan di Malioboro.
Sinta, seorang penjual es jeruk asongan, mengungkapkan kegembiraannya mendapatkan bantuan dari Presiden. Namun, di saat yang sama, Sinta merasa sedih menyadari ini adalah periode akhir kepemimpinan Presiden Jokowi yang ia kagumi karena kedekatannya dengan rakyat.
“Sebenarnya sedih banget saya lihat Pak Jokowi di akhir kepemimpinan ini. Kayaknya kita bakalan kehilangan sosok yang rendah hati, yang mau dekat sama rakyat. Pokoknya sedih,” ungkapnya.
Kesedihan yang sama juga dirasakan oleh Suyanti, seorang warga lain yang beruntung menerima bantuan malam itu. Suyanti akan merindukan senyuman dan sikap tidak sombong Presiden, yang menurutnya mencerminkan kepemimpinan yang baik.
“Mudah-mudahan setelah Pak Jokowi paripurna sekeluarga sehat selalu. Terima kasih atas kepemimpinan Pak Jokowi yang menurut saya bagus,” ucapnya.
Kurniatun, pedagang asongan lainnya, menambahkan bahwa ia mengenal Presiden Jokowi sebagai sosok yang menyatu dengan rakyat, ramah, dan baik. Menurutnya, ia akan merindukan sosok presiden seperti Pak Jokowi ketika nanti sudah purnatugas.
“Kangen banget, kharismatik banget Pak Jokowi itu, baik banget, bisa merakyat, yang jelas bisa menyatu sama rakyat,” tuturnya.
Kegiatan malam itu bukan hanya tentang kehadiran fisik Presiden di Malioboro, melainkan juga tentang kesan mendalam yang telah Presiden Jokowi tinggalkan dalam hati banyak orang. Di malam yang dipenuhi cahaya dan keceriaan itu, Presiden Jokowi tidak hanya dilihat sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat, menegaskan hubungan erat antara pemimpin dan rakyatnya.