Manajemen Talenta Nasional Akan Kelola Potensi dan Talenta Anak Bangsa

Nantinya manajemen talenta nasional akan berupaya menyaring bakat dan potensi anak-anak muda Indonesia serta secara konsisten melakukan pembinaan dan memperhatikan kesejahteraan mereka.

Dipublikasikan pada Selasa, 30 Maret 2021 18:30 WIB

Pemerintah, melalui program manajemen talenta nasional yang tengah dipersiapkan dengan matang, akan hadir untuk menangani dan memberi perhatian kepada anak-anak bangsa dengan talenta unggul di sejumlah bidang.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa, yang memberikan keterangan bersama Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, menjelaskan bahwa desain besar manajemen talenta nasional tersebut telah ditetapkan ke dalam tiga bidang utama.

“Kami sedang menyusun sebuah grand design untuk memastikan manajemen talenta nasional itu bisa terbentuk dan bidang-bidang yang telah kita tetapkan itu menjadi ruang lingkup di dalam manajemen talenta nasional,” ujarnya di Kantor Presiden, Jakarta, pada Selasa, 30 Maret 2021, selepas mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan jajaran terkait.

Manajemen talenta nasional salah satunya akan berfokus pada bidang riset dan inovasi. Dalam bidang ini, pemerintah menargetkan peningkatan rasio sumber daya manusia per satu juta penduduk yang mendapatkan pengakuan dari dunia internasional di bidang tersebut.

“Sekarang kita belum punya angka, mudah-mudahan kita bisa dapatkan berapa orang dari 260 juta ini yang benar-benar mencapai suatu prestasi internasional dengan ukuran-ukurannya misalnya kita bisa memenangkan nobel, memenangkan Lasker Award, Wolf Prize, dan berbagai penghargaan yang menjadi sebuah rekognisi internasional atas sebuah bangsa,” ucapnya.

Bidang selanjutnya ialah seni dan budaya di mana pada bidang ini sebenarnya telah banyak karya dan tokoh bangsa yang memiliki pengakuan internasional. Di bidang musik misalnya, beberapa musisi Indonesia yang sangat bertalenta diketahui telah mengharumkan nama bangsa.

Sementara yang ketiga, di bidang olahraga, pemerintah menginginkan lahirnya Zohri-Zohri (atlet atletik) baru di berbagai cabang yang mampu berprestasi di tingkat dunia. Di bidang olahraga ini, terdapat 14 cabang olahraga yang akan menjadi tumpuan pemerintah.

“Misalnya di bulu tangkis, panahan, angkat besi yang kita pernah memperoleh medali dan tentu ada lagi di atletik, dayung, juga menjadi kekuatan kita. Renang, senam, taekwondo, dan beberapa lainnya,” tuturnya.

Nantinya manajemen talenta nasional akan berupaya menyaring bakat dan potensi anak-anak muda Indonesia di tiga bidang tersebut. Selanjutnya, pemerintah juga akan secara konsisten melakukan pembinaan serta memperhatikan kesejahteraan mereka.

“Itulah pentingnya manajemen talenta nasional yang tahapannya tentu mulai dari cara merekrut, mempertahankan, mengembangkan bakat mereka kemudian secara konsisten memberikan intervensi-intervensi baik dalam bentuk pengembangan diri dan kehidupannya, tentu sampai di masa tuanya,” ujar Suharso.

Sementara itu, Moeldoko dalam kesempatan yang sama mengungkap bahwa terdapat tiga alternatif yang diajukan terkait dengan kelembagaan dari manajemen talenta nasional ini yang akan diputuskan kemudian. Ketiganya ialah: struktur organisasi berupa gugus tugas, struktur independen dengan kelembagaan tersendiri, atau menempatkannya pada kelembagaan atau kementerian yang akan dioptimalisasi.

Selain itu, desain besar dari manajemen talenta nasional ini disebutnya telah siap beserta rencana Peraturan Presiden yang juga sudah disiapkan.

“Secara utuh grand design sebenarnya sudah jadi. Rencana Perpresnya juga sudah jadi. Tinggal menunggu gongnya dalam tempo yang tidak terlalu lama. Manajemen talenta nasional ini mudah-mudahan bisa segera dioperasionalkan,” tandasnya.

(BPMI Setpres)