Menteri Investasi: Investasi Pintu Masuk bagi Penciptaan Lapangan Kerja

Kementerian Investasi akan menjadi penghubung utama untuk menyinergikan investasi yang masuk baik dari luar maupun dalam negeri, serta dari pemerintah pusat dan daerah.

Dipublikasikan pada Rabu, 28 April 2021 17:25 WIB

Penciptaan lapangan kerja yang seluas-luasnya merupakan satu tugas besar yang menjadi perhatian pemerintah. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, yang baru saja dilantik Presiden Joko Widodo menyebut bahwa investasi merupakan pintu masuk bagi pembukaan lapangan kerja tersebut.

“Penciptaan lapangan pekerjaan adalah satu tugas yang berat karena kita tahu konsumsi pertumbuhan ekonomi nasional kita itu 60 persen konsumsi dan 30 persen dari sektor investasi. Ini menjadi peranan penting karena 16 juta orang yang kita harus siapkan lapangan pekerjaan. Saya pikir investasi merupakan pintu masuk untuk melakukan itu,” ujarnya di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 28 April 2021.

Bahlil menerangkan bahwa Kementerian Investasi, yang juga baru dibentuk, nantinya akan menjadi penghubung utama untuk menyinergikan investasi yang masuk baik dari luar maupun dalam negeri, serta dari pemerintah pusat dan daerah. Kesemua hal itu akan berjalan melalui satu pintu melalui Kementerian Investasi ini.

“Kalau kita menahan izin investasi itu sama dengan menahan pertumbuhan ekonomi nasional. Sama juga dengan menahan lapangan pekerjaan, dan sumber-sumber pendapatan negara,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga mendapatkan penugasan untuk tak hanya mengurus pengusaha atau perusahaan-perusahaan besar, tapi juga turut melayani para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Menteri Investasi menjelaskan, pihaknya akan menghubungkan para pengusaha besar dengan para pelaku UMKM yang ada di daerah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Kolaborasi inilah yang bisa kita jadikan instrumen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kita meningkat dan berjalan,” tuturnya.

Bahlil juga menegaskan bahwa kepercayaan yang telah diberikan Presiden Joko Widodo ini akan ia jalankan dengan sebaik-baiknya.

(BPMI Setpres)