Presiden Joko Widodo Minta Daerah untuk Fokus Pada Produk Unggulan Sendiri

Perdagangan antardaerah penting untuk terus diperkuat dan dikembangkan dalam rangka melengkapi value chain nasional.

Dipublikasikan pada Rabu, 20 Oktober 2021 14:08 WIB

Presiden Joko Widodo menyambut baik terselenggaranya Otonomi Expo 2021 oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi). Menurutnya, pameran ini merupakan ajang untuk memperkuat kerja sama perdagangan antardaerah.

Demikian disampaikan Presiden dalam sambutannya saat membuka Apkasi Otonomi Expo 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Rabu, 20 Oktober 2021.

“Ini merupakan ajang untuk saling tahu, saling bekerja sama memperkuat kerja sama perdagangan antardaerah, dan sekaligus juga memperkuat ekspor kita ke negara-negara lain termasuk perluasan pasar-pasar ekspor baru,” ucap Presiden.

Perdagangan antardaerah penting untuk terus diperkuat dan dikembangkan dalam rangka melengkapi value chain nasional. Untuk itu, Presiden menekankan agar setiap daerah fokus pada produk unggulan masing-masing.

“Jangan daerah lain, wah, sana nanem karet kok bagus, ekonominya baik, rakyat kita suruh nanem karet. Ya pas baik iya, tapi pas jatuh itu hati-hati, barengan nanti berbahaya,” tambahnya.

Selain itu, Presiden menuturkan bahwa Indonesia memiliki pasar dalam negeri yang potensial. Hal tersebut harus dijadikan peluang untuk memperkuat industri dalam negeri.

“Jangan sampai pasar yang besar ini diambil oleh produk-produk negara lain,” tuturnya.

Kepala Negara berharap dalam Otonomi Expo 2021, daerah tidak hanya menunjukkan produk dan objek wisata, tetapi juga menunjukkan bahwa iklim investasi, kepastian hukum, kepastian perizinan makin membaik.

“Dengan cara ini, diselenggarakan expo ini juga kita harapkan bisa meningkatkan investasi di daerah dan mempercepat, membuka lapangan-lapangan kerja baru bagi masyarakat kita dan menggerakkan ekonomi daerah,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Presiden juga mengapresiasi inisiatif Apkasi untuk segera menggerakkan perekonomian daerah. Namun, Kepala Negara mengingatkan bahwa sektor kesehatan juga harus terus diperhatikan.

“Perekonomian perlu diaktifkan dengan tetap waspada terhadap masalah kesehatan, disiplin protokol dan juga vaksinasi yang harus cepat dilanjutkan,” tandasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

(BPMI Setpres)