Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Bertolak ke Thailand Hadiri APEC

Presiden menyampaikan, fokus utama Indonesia dalam KTT APEC adalah mendorong pemulihan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Dipublikasikan pada Kamis, 17 November 2022 13:41 WIB

Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo bertolak menuju Bangkok, Thailand, melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Kamis, 17 November 2022. Presiden hendak menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) tahun 2022.

“Hari ini, saya dengan Ibu Negara dan delegasi terbatas akan berangkat menuju Bangkok, Thailand. Saya akan menghadiri rangkaian pertemuan KTT APEC hingga besok Jumat tanggal 18 November 2022,” ujar Presiden dalam keterangannya sebelum lepas landas.

KTT APEC merupakan rangkaian terakhir KTT setelah ASEAN di Kamboja dan G20 di Bali, Indonesia. Presiden menyampaikan, fokus utama Indonesia dalam KTT APEC adalah mendorong pemulihan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Prinsipnya, leave no one behind. Transformasi digital, ekonomi hijau, dan hilirisasi menjadi prioritas Indonesia di APEC tahun ini,” jelasnya.

Menurut Kepala Negara, APEC mewakili hampir 3 miliar penduduk dunia dan 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB/GDP) dunia. “APEC harus terus menjadi mesin pertumbuhan ekonomi di Asia Pasifik,” imbuhnya.

Presiden dan Ibu Iriana akan segera kembali ke Tanah Air setelah KTT APEC selesai pada Jumat, 18 November 2022.

“Saya akan kembali ke Indonesia, insyaallah, tanggal 18 November malam,” tandasnya.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Thailand antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, Komandan Paspampres Marsda TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Tampak melepas keberangkatan Presiden antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, Gubernur Bali I Wayan Koster, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, Kapolda Bali Putu Jayan Danu Putra, dan Danlanud I Gusti Ngurah Rai Kolonel Pnb. Putu Sucahyadi.

(BPMI Setpres)