Presiden Jokowi Resmikan Groundbreaking AIS Nusantara, Tunjukkan Komitmen Pendidikan Internasional di IKN
Presiden Jokowi pun berharap agar AIS dengan pengalaman 28 tahun di bidang pendidikan dapat menghadirkan pendidikan berkualitas dunia di IKN.
Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) Campus Australian Independent School (AIS) Nusantara yang berada di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, pada Rabu, 25 September 2024. Dalam sambutannya, Presiden menekankan pentingnya kehadiran lembaga pendidikan internasional di IKN sebagai bagian dari upaya menyediakan fasilitas pendukung berstandar global.
“Kehadiran AIS Nusantara di IKN ini menunjukkan keseriusan komitmen kita untuk menyediakan berbagai fasilitas pendukung berkelas internasional di IKN, termasuk lembaga pendidikan internasional yang berkualitas dunia,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden menyebut bahwa AIS Nusantara akan dibangun di atas lahan seluas 7.900 meter persegi dan dirancang untuk menampung sekitar 750 siswa dari jenjang pre-school hingga high school (SMA). Fasilitas yang ditawarkan oleh kampus ini juga berstandar internasional, mencakup ruang belajar modern serta berbagai fasilitas olahraga dan rekreasi.
“Mini soccer, lapangan tenis, lapangan basket, lapangan bulu tangkis, lapangan voli, kolam renang semi olympic dan auditorium berkapasitas 250 orang,” ungkap Presiden.
Presiden Jokowi pun berharap agar AIS dengan pengalaman 28 tahun di bidang pendidikan dapat menghadirkan pendidikan berkualitas dunia di IKN. Selain itu, AIS juga diharapkan dapat memberikan pilihan pendidikan terbaik bagi masyarakat yang tinggal di IKN.
“Mempromosikan pendidikan global berkelas tinggi di Nusantara dan memberikan pilihan pendidikan yang bermutu bagi warga Ibu Kota Nusantara yang berasal dari berbagai daerah dan negara,” jelas Presiden.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam acara ini adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Investasi Rosan Roeslani, Plt. Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, dan Principal Australian Independent School Jakarta Craig Eldred.