Presiden Jokowi Tekankan Pentingnya Jaga Persatuan di Tahun Politik

Menurut Presiden, bersatu bukan hanya diartikan dengan tidak adanya pertengkaran, tetapi bersatu untuk bersinergi bersama mewujudkan visi Indonesia Maju.

Dipublikasikan pada Sabtu, 19 Agustus 2023 21:15 WIB

Presiden Joko Widodo menghadiri pengukuhan kepengurusan dewan pimpinan pusat (DPP) dan peresmian pembukaan rapat kerja nasional (rakernas) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Tahun 2023 di Lapangan Banteng, Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara, pada Sabtu, 19 Agustus 2023. Dalam sambutannya, Presiden menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kekompakan di tahun politik yang mulai menghangat.

“Supaya kita tau semuanya saat ini sudah 96 negara masuk menjadi pasiennya IMF. Mengerikan tapi itulah fakta, sehingga walaupun kita berkompetisi dalam tahun politik ini, kawan adalah kawan. Kalau racing, kalau balapan boleh-boleh saja tapi jangan sikut-sikutan apalagi tendang-tendangan,” ucapnya.

Menurut Presiden, bersatu bukan hanya diartikan dengan tidak adanya pertengkaran, tetapi bersatu untuk bersinergi bersama mewujudkan visi Indonesia Maju. Begitu juga dengan bersatu untuk bersama-sama mendorong perekonomian nasional terus tumbuh dalam situasi ketidakpastiaan global yang masih terjadi.

“Coba negara-negara di Uni Eropa memikirkan pertumbuhan ekonomi yang namanya growth, inflasi sudah sangat pusing. Kalau kondisinya kita melihat betul seperti itu kemudian antarmasyarakat-nya sendiri tidak bersatu, tidak kompak, bagaimana pemimpin bisa menyelesaikan masalah-masalah, problem-problem besar yang ada,” katanya.

Presiden pun mengingatkan perlunya digaungkan kembali budaya kekeluargaan dan gotong royong di antara masyarakat. Kompetisi dalam tahun politik selalu ada, tetapi Presiden meminta agar masyarakat kembali bersatu setelah rangkaian pemilihan umum (pemilu) selesai.

“Kita ini senegara, sebangsa, setanah air, jangan sampai dilupakan itu. Agar setelah balapan, setelah racing kita bisa berkawan kembali dan bersatu kembali. Jangan antartetangga enggak bisa saling menyapa setelah pemilu, jangan antarkawan enggak saling menyapa setelah pilpres. Enggaklah,” lanjutnya.

Selain itu, Presiden juga meminta GAMKI untuk turut serta menjaga situasi politik di Tanah Air agar tetap kondusif.

“Saya minta kepada DPP Gamki untuk ikut mendinginkan situasi di lapangan kalau ada hal-hal yang panas, ikut menyejukkan, ikut mendinginkan karena dalam hal situasi ketidakpastian global seperti sekarang ini kita betul-betul perlu bekerja, fokus, perlu bekerja kompak, perlu bekerja solid,” ujarnya.

Turut mendampingi Presiden acara tersebut yaitu Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, Wali Kota Medan Bobby Nasution, dan Ketua Umum DPP GAMKI Sahat Sinurat.

(BPMI Setpres)