Sampaikan Pidato di Parlemen Australia, Presiden Jokowi Mendapat Standing Ovation

“We are all gifted with the opportunity to succeed. But you get further if you extend the hand of friendship.”

Dipublikasikan pada Senin, 10 Februari 2020 19:25 WIB

Di hari terakhir kunjungannya ke Canberra, Australia, Senin, 10 Februari 2020, Presiden Joko Widodo sejak pagi hingga siang hari berada di Gedung Parlemen.

Diawali pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison, bertemu dengan Ketua Oposisi Australia, berbicara di hadapan anggota parlemen Australia, dan diakhiri dengan menghadiri jamuan santap siang.

Sebelum memberikan pidato di hadapan anggota parlemen, Presiden Jokowi terlebih dahulu bertemu dengan Ketua House of Representatives Australia Tony Smith dan Presiden Senat Australia Scott Ryan.

Tak lama setelah itu, Presiden Jokowi berjalan menuju House of Representatives Chambers Gedung Parlemen. Tampak Presiden Jokowi duduk di bagian depan, berada dekat dengan Ketua House of Representatives Australia. Setelah mendengar sambutan PM Scott Morrison dan Ketua Oposisi, Presiden Jokowi menyampaikan pidatonya.

Mulai dari hubungan kedua negara yang semakin erat, adanya persamaan di antara kedua negara, hingga jelang kemitraan satu abad kemitraan Indonesia-Australia disampaikan Presiden Jokowi dalam pidatonya.

“Tahun 2050, satu abad umur kemitraan kita adalah momen krusial. Pada tahun 2050 Indonesia dan Australia akan bertransformasi menjadi pemain besar di kawasan dan dunia,” ucap Presiden.
 
Di akhir pidatonya, Presiden Jokowi mengutip musisi Jimmy Little, artis Aborigin Australia. “We are all gifted with the opportunity to succeed. But you get further if you extend the hand of friendship.
 
Melalui persahabatan yang tulus, maka hubungan Indonesia dan Australia, ucap Presiden Jokowi, bukan saja bermanfaat bagi kesejahteraan kedua negara, namun juga bagi kawasan di sekitar kita dan bagi dunia.

Setelah mendengarkan pidato dan saat Presiden Jokowi kembali ke tempat duduknya, para anggota parlemen dan juga undangan yang hadir memberikan standing ovation yang cukup lama.

Saat akan meninggalkan House of Representatives Chambers Gedung Parlemen, Presiden Jokowi diperkenalkan kepada beberapa anggota kabinetnya oleh PM Morrison.

Agenda terakhir Presiden Jokowi di Gedung Parlemen adalah menghadiri jamuan santap siang bersama PM Morrison di Great Hall. Sebelum memulai santap siang, Presiden Jokowi sempat bersalaman dan berbincang-bincang dengan mantan PM Australia Malcolm Turnbull.

Setelah menikmati santap siang, Presiden Jokowi dan rombongan kembali ke hotel tempat menginap untuk menghadiri Indonesia-Australia Business Roundtable yang merupakan agenda terakhir sebelum kembali ke tanah air.

(BPMI Setpres)