Sekretariat Presiden Menjadi Garda Depan dalam Pemanfaatan EBT

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dalam sambutannya menyampaikan bahwa Sekretariat Presiden akan berkomitmen untuk terus beradaptasi dalam menghadapi perubahan dunia.

Dipublikasikan pada Selasa, 6 September 2022 14:57 WIB

Sekretariat Presiden menjadi salah satu garda depan dalam pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) guna menghadapi perubahan iklim serta mewujudkan transisi energi bersih sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Hal tersebut ditandai dengan penyerahan Renewable Energy Certificate (REC) dan Dukungan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KLBB) oleh PT PLN (Persero) kepada 5 Istana Kepresidenan yang dipusatkan di halaman Kantor Sekretariat Presiden, Jakarta, pada Selasa, 6 September 2022.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dalam sambutannya menyampaikan bahwa Sekretariat Presiden akan berkomitmen untuk terus beradaptasi dalam menghadapi perubahan dunia. “Sekretariat Presiden selalu mendukung tuntutan-tuntutan dunia yang berubah yaitu salah satunya harus menggunakan listrik yang terbarukan renewable energy,” ucap Heru.

Heru berharap pemanfaatan EBT ini juga dapat diikuti oleh lembaga pemerintahan yang lain untuk turut serta dalam memerangi perubahan iklim yang tidak terduga terjadi lebih cepat.

“Tentunya kita juga lebih cepat lagi merubah behavior, salah satunya adalah menggunakan energi baru terbarukan,” lanjutnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo turut memberikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan oleh Sekretariat Presiden dalam pemanfaatan EBT. Menurutnya, Istana Kepresidenan akan menjadi contoh yang luar biasa terhadap penggunaan energi baru terbarukan.

“Kami terharu karena istana menjadi garda depan dalam memerangi perubahan iklim dan menjadi contoh yang luar biasa, bahwa penggunaan energi baru terbarukan atau energi bersih ini menjadi suatu visi yang jauh ke depan,” ucapnya.

Istana Kepresidenan juga disebut menjadi bagian dalam memerangi perubahan iklim, melalui perubahan sumber aliran listrik di Istana Kepresidenan yang berbasis pada energi baru terbarukan (EBT) dengan emisi karbon nol/zero carbon emission.

“Pasokan listrik yang mengalir ke istana dengan adanya Renewable Energy Certificate yang diinisiasi dari Istana Kepresidenan ini, maka listrik yang masuk ke istana adalah listrik yang berbasis pada energi baru terbarukan dengan emisi karbon yaitu nol,” jelas Darmawan.

Pada kesempatan tersebut, PT PLN (Persero) turut memberikan sertifikat REC dan simbolis KLBB kepada masing-masing Istana Kepresidenan yaitu Istana Kepresidenan Jakarta, Bogor, Cipanas, Yogyakarta, dan Tampaksiring. PT PLN (Persero) juga memberikan dukungan berupa kendaraan listrik untuk kelancaran kegiatan operasional Istana Kepresidenan.

“Kami juga ingin membantu bagaimana istana juga bisa menggunakan kendaraan listrik maupun motor listrik dimana tentu saja dengan pergeseran transportasi yang tadinya berbasis pada BBM, yang berbasis energi impor, energi yang jauh lebih mahal, energi yang lebih kotor, digantikan dengan transportasi yang berbasis pada listrik,” ungkap Darmawan.

Turut hadir dalam acara tersebut Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Sekretariat Presiden Rika Kiswardani, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin, Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali PT PLN (Persero) Haryanto WS, serta Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN (Persero) Bob Saril.

(BPMI Setpres)