Silaturahmi dengan Nasabah Mekaar, Presiden Tekankan Pentingnya Bangun Karakter Semangat Kerja dan Disiplin

Kepala Negara meyakini bahwa dengan terus membangun karakter semangat kerja dan sikap disiplin, para pemilik usaha dapat terus mengembangkan usahanya menjadi lebih baik.

Dipublikasikan pada Senin, 19 Februari 2024 14:05 WIB

Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat pentingnya membangun karakter semangat kerja dan sikap disiplin dalam mengembangkan usaha. Hal tersebut disampaikan Presiden saat bersilaturahmi dengan nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) di Lapangan Mal Pelayanan Publik (MPP) Cilenggang, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, pada Senin, 19 Februari 2024.

“Kalau kita sudah ngomong Senin ngangsur, Senin harus diangsur. Kalau kita mengatakan Jumat nyicil, Jumat harus sudah siap untuk nyicil. Ini kedisiplinan, kalau semangat kerja saya lihat saya enggak ragu-ragu yang ada di sini. Semangatnya saya lihat semangat betul-betul semangat kerja yang baik. Saya ingin sampaikan betapa semangat kerja itu penting,” tutur Presiden.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Negara meyakini bahwa dengan terus membangun karakter semangat kerja dan sikap disiplin, para pemilik usaha dapat terus mengembangkan usahanya menjadi lebih baik.

“Yang paling penting membangun karakter tadi, semangat kerja, disiplin. Kalau ibu-ibu nanti naik tingkat masuk ke perbankan, ibu-ibu mau ngambil misalnya Rp1 miliar sudah terbiasa disiplin, mau ngambil Rp10 miliar sudah terbiasa semangat kerja dan disiplin yang baik. Itu akan dilihat,” ujar Kepala Negara.

Selanjutnya, Presiden mengapresiasi produk-produk usaha yang sangat bersaing di Kota Tangerang Selatan. Presiden mengingatkan bahwa harga yang bersaing, kualitas yang baik, dan pengiriman yang cepat juga sangat berpengaruh bagi peningkatan penjualan suatu produk.

“Persaingan yang ketat itu hanya bisa kita menangkan kalau kita memiliki harga yang baik. Tidak mahal, tapi juga tidak murah banget. Kalau murah banget bisa rugi kita, harganya yang paling penting kompetitif,” ucap Presiden.

“Dalam kita memproduksi apapun, tolong yang namanya kualitas itu juga dinomorsatukan, penting sekali. Karena orang itu akan membandingkan produk satu dengan produk yang lain yang barangnya sama. Kalau harganya sama-sama Rp10 ribu, orang-orang akan berpikir milih yang mana, pasti memilih yang kualitasnya lebih baik,” lanjutnya.

Turut mendampingi Presiden dalam kesempatan tersebut antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Pj. Gubernur Banten Al Muktabar, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, dan Direktur Utama PNM Arief Mulyadi.

(BPMI Setpres)