Wamenkes Jelaskan Faktor Meningkatnya Kasus Covid-19 dan Ingatkan untuk Tetap Disiplin Jalankan Prokes
Peningkatan mobilisasi penduduk baik menjelang maupun setelah Lebaran tahun ini merupakan faktor eksogen yang menyebabkan adanya kenaikan kasus baru yang mencapai lima ribuan.
Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, menjelaskan dua faktor yang menyebabkan kenaikan jumlah kasus baru dari penyebaran Covid-19 dalam beberapa hari terakhir ini. Kedua faktor tersebut ialah berasal dari faktor eksogen dan endogen.
Dante mengungkap bahwa peningkatan mobilisasi penduduk baik menjelang maupun setelah Lebaran tahun ini merupakan faktor eksogen yang menyebabkan adanya kenaikan kasus baru yang mencapai lima ribuan.
“Kita bisa lihat empat hari terakhir di mana kasus baru mencapai di atas lima ribu. Ini menunjukkan mobilisasi pasca-Lebaran dan Ramadan bisa terlihat minggu-minggu ini dan peningkatannya mungkin sampai pertengahan Juni yang akan datang,” ujarnya saat memberikan keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, selepas mengikuti rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Sementara dari faktor endogen, pihaknya telah mengidentifikasi beberapa varian baru korona yang berasal dari India, Afrika, dan Inggris kini telah mengalami transmisi lokal atau penyebaran secara internal. Secara keseluruhan, Kementerian Kesehatan telah mendapatkan 54 kasus yang menyebar dengan 35 di antaranya berasal dari imigran (varian India, Afrika, dan Inggris) dan 19 lainnya dari transmisi lokal.
Kombinasi dari kedua faktor tersebut yang menyebabkan adanya peningkatan kasus penyebaran Covid-19 dalam beberapa waktu ke depan. Oleh karena itu, Dante mengingatkan seluruh pihak untuk tetap berdisiplin menjaga protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penularan yang lebih luas.
Selain itu, pemerintah juga akan mempercepat pelaksanaan vaksinasi massal dan menargetkan untuk dapat mencapai 1 juta suntikan per harinya dalam waktu yang dekat ini melalui berbagai upaya yang tengah dilakukan.
“Salah satunya menyederhanakan tahapan vaksinasi, melaksanakan vaksinasi gotong royong, dan terakhir adalah bagaimana kita memulai tahap ketiga vaksinasi, yaitu untuk masyarakat umum di daerah rentan,” tandasnya.