Apel Akbar Pasukan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbil’alamin. Asyhadu an laa ilaaha illallah wahdahuu laa syariikalah, Wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu warasuuluh, Alladzi la nabiya ba’da. Amma ba’du.
Yang saya hormati, para Menko dan Menteri, Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju, Kapolri, Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Wali Kota Solo;
Yang saya hormati, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah beserta seluruh jajaran pimpinan Muhammadiyah, beserta Aisyiyah;
Yang saya hormati, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah beserta seluruh jajaran;
Yang saya hormati, Rektor UMS (Universitas Muhammadiyah Surakarta) dan PWM (Pimpinan Wilayah Muhammadiyah) Jawa Tengah;
Yang saya hormati, Ketua KOKAM dan SAR, Kader KOKAM se-Indonesia beserta Keluarga Besar PP Muhammadiyah dan Aisyiyah;
Hadirin-hadirat yang saya hormati.
Pertama-tama, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PP Pemuda Muhammadiyah dan KOKAM Muhammadiyah atas kontribusi aktif dan kepeduliannya dalam membantu masyarakat. Inilah yang menurut saya membuat Muhammadiyah makin dicintai rakyat, makin dicintai oleh masyarakat. Karena budaya, karena budaya saling membantu, saling peduli adalah nilai luhur anugerah Allah SWT yang memampukan Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan dan bisa diselesaikan dengan baik sehingga alhamdulillah Indonesia termasuk satu dari sedikit negara yang mampu bertahan ekonominya dan bahkan bertumbuh di tengah beratnya tantangan-tantangan yang dihadapi dunia.
Momentum baik ini harus terus kita jaga bersama-sama, apalagi kita akan menghadapi agenda besar, Pemilu serentak di tahun 2024, tahun depan. Memang berdasarkan pengalaman kita mengadakan Pemilu langsung, lima kali Pemilu saya meyakini bangsa kita telah dewasa dalam berdemokrasi tetapi juga kita tidak bisa pungkiri potensi risiko akan tetap ada. Potensi ketegangan juga akan tetap ada. Dan, disinilah peran dan kontribusi organisasi sukarelawan, organisasi pemuda seperti KOKAM Muhammadiyah sangat diperlukan.
Bapak-Ibu sekalian yang saya hormati,
Masyarakat tidak boleh terbelah karena Pemilu. Kedamaian juga tidak boleh koyak karena Pemilu. Dan, lompatan bangsa ini menuju kemajuan juga tidak boleh terhalang hanya karena perebutan kekuasaan. Dalam demokrasi perbedaan pilihan itu wajar, beda pilihan itu wajar. Menang dan kalah itu juga wajar. Adu argumentasi, adu argumen itu juga wajar. Yang penting dan paling utama persatuan, kesatuan kita harus tetap kita jaga bersama-sama.
Hadirin yang saya hormati,
Saya tidak pernah bosan menyampaikan bahwa tantangan-tantangan kedepan sangatlah tidak mudah tetapi tantangan tersebut bisa kita jadikan peluang bagi bangsa ini untuk melompat maju asalkan ada konsistensi dan keberlanjutan dari apa yang sudah berjalan, dari apa yang sudah kita lakukan. Jangan sampai saat ganti pemimpin – ganti visi – ganti orientasi sehingga kita harus mulai semuanya dari awal lagi. Sudah SD, sudah SMP, sudah SMA, ganti pemimpin – ganti visi lagi sehingga mulai lagi dari SD – SMP – SMA – Universitas. Ganti pemimpin balik lagi kita harus mulai dari SD lagi. Kapan kita S1 – S2 – S3 dan seterusnya?
Bangsa ini butuh pemimpin yang konsisten. Saya ulang, bangsa ini butuh pemimpin yang konsisten, yang berani mengambil keputusan, berani mengambil risiko dan berani berhadapan dengan siapapun dan dengan negara manapun untuk kepentingan negara dan bangsa.
Bangsa ini butuh pemimpin yang mempersatukan, yang melayani rakyat, yang mampu bekerja, mampu bekerja makro, mampu bekerja mikro dan mampu bekerja detail karena saat ini tidak mungkin hanya berpikiran makro saja, mikronya harus di lihat. Mikro di lihat detailnya di cek lagi.
Oleh sebab itu, saya mengharapkan dukungan Keluarga Besar Muhammadiyah untuk menjaga Pemilu yang damai dan menjaga keberlanjutan pembangunan untuk Indonesia Maju yang kita cita-citakan.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
“KOKAM, are you ready? KOKAM”.
Terima kasih.