Dialog (Melalui Video Call) Presiden Republik Indonesia Dengan Dokter Spesialis Paru Di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sdr. dr. Faisal Rizal Matondang, Sp.P

Minggu, 27 September 2020
Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat

Presiden RI:
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

dr. Faisal Rizal Matondang, Sp.P:
Wa’alaikumsalaam Warahmatullahi Wabarakatuh, Pak

Presiden RI:
Dokter Faisal ini kan tugas di RSPI Sulianti Saroso ya? Sejak kapan bertugas menangani Covid-19, dokter?

dr. Faisal Rizal Matondang, Sp.P:
Sejak bulan Januari sudah mulai juga, Pak. Januari sudah mulai ada pasien-pasien terduga Covid-19.

Presiden RI:
Terduga iya, iya.

dr. Faisal Rizal Matondang, Sp.P:
Bulan Maret kita mendapat pasien pertama Covid-19 di Indonesia.

Presiden RI:
Ini dokter Faisal lagi di mana ini, sepertinya kok sedang tidak bertugas begitu?

dr. Faisal Rizal Matondang, Sp.P:
Jadi hari ini saya pertama kali masuk, Pak, setelah saya menjalani perawatan. Saya terkena Covid-19 kemarin, jadi saya sudah menjalani perawatan segala macam. Kemarin rontgen terakhir dan sudah di-swab, saya boleh dinyatakan bertugas. Jadi, hari ini saya baru hari pertama bertugas, Pak.

Presiden RI:
Oh, Alhamdulillah. Alhamdulillah sudah sembuh. Terus, dokter Faisal, ini bagaimana penanganan Covid-19 di RSPI Sulianti Saroso?

dr. Faisal Rizal Matondang, Sp.P:
Ya, baik Pak. Kalau penanganan Covid-19, kami sesuai dari arahan kementerian Kesehatan baik pengobatan maupun pemeriksaan-pemeriksaannya. Alhamdulillah semuanya ada, Pak, tersedia untuk obat dan lain-lainnya tersedia.

Presiden RI:
Jadi, alat medis, tenaga medis semuanya tersedia?

dr. Faisal Rizal Matondang, Sp.P:
Alat medis insyaallah tersedia. Tenaga (medis) mungkin masih tetap kurang, Pak.

Presiden RI:
Oh, tetap kurang.

dr. Faisal Rizal Matondang, Sp.P:
… pasien makin bertambah.

Presiden RI:
Jadi, selama menangani pasien, apa yang sering dikeluhkan mereka? Supaya masyarakat juga tahu, kita juga tahu.

dr. Faisal Rizal Matondang, Sp.P:
Ya, keluhan dari pasien kebanyakan rasa bosan, Pak. Pasien kebanyakan bosan karena berada di ruang isolasi, begitu Pak, ruang isolasinya tidak luas-luas kamarnya. Kalau saya sama pasien-pasien, saya sering agak lama, di samping periksa saya, walaupun saya sesak (napas) sambil periksa karena tertutup oleh APD, saya suka bercanda-bercanda. Dan terakhir itu saya kasih semangat buat pasien, yaitu supaya pasien tetap berpikir positif untuk dapat hasil negatif swab-nya. (kalau) Negatif swab-nya, pasiennya sehat, bisa pulang.

Presiden RI:
Saya bisa bayangin, betapa sangat beratnya tugas menangani Covid-19 ini. Terus kalau dokter dan tenaga medis bisa pulang atau berapa bulan, atau berapa hari bisa pulang?

dr. Faisal Rizal Matondang, Sp.P:
Jadi begini, Pak. Kami sebelumnya berterima kasih kepada pemerintah, sudah menyediakan tempat untuk kami. Jadi, kami mendapat tempat tinggal di penginapan, di hotel bagi yang tidak bisa pulang ke rumah. Istilahnya takut menularkan ke keluarga di rumah, Pak.

Presiden RI:
Ke keluarga, ya.

Dokter kalau pulang ke anu…, istilahnya di hotel?

dr. Faisal Rizal Matondang, Sp.P:
Tidak Pak, saya tetap pulang ke rumah.

Presiden RI:
Tapi di rumah juga, dengan keluarga juga ini…

dr. Faisal Rizal Matondang, Sp.P:
Jadi begini Pak, kami di rumah sudah menerapkan juga bahwa sebelum masuk rumah itu sudah harus cuci tangan dulu, terus semua pakaian cepat-cepat dibuka dan kita langsung mandi di kamar mandi yang paling depan, di rumah. Baju-baju saya juga tidak dicuci bersamaan, Pak, dipisah bajunya.

Presiden RI:
Iya, iya.

Dokter Faisal ada pesan untuk masyarakat yang berkaitan dengan Covid-19?

dr. Faisal Rizal Matondang, Sp.P:
Pesan untuk masyarakat, tetap jaga protokol kesehatan. Pakai masker, 3M itu Pak, pakai masker, mencuci tangan, menghindari berkumpul-kumpul. Mudah-mudahan bisa kita lewati pandemi Covid-19 ini, Pak.

Presiden RI:
Amin.

Dokter, saya sangat menghargai, sangat mengapresiasi, apresiasi yang tinggi dan ucapan terima kasih kepada dokter Faisal dan seluruh dokter di seluruh rumah sakit yang ada di negara kita, di Indonesia ini karena saya bisa merasakan betul betapa sangat beratnya bertugas, berjuang dalam rangka menangani pasien-pasien yang terkena Covid-19 karena memakai masker yang panas, kita pakai masker saja sering enggak kuat, apalagi pakai APD yang menurut saya sangat berat sekali.

Sekali lagi, saya menyampaikan terima kasih, mengapresiasi yang tinggi, menghargai kerja keras yang tinggi dari para dokter dan tenaga medis yang berjuang.

Dokter, terima kasih dokter.

dr. Faisal Rizal Matondang, Sp.P:
Amiin, sama-sama Pak.

Terima kasih banyak, Pak.

Presiden RI:
Terima kasih.

Wassalamu’alaikum.

dr. Faisal Rizal Matondang, Sp.P:
Wa’alaikumsalaam Warahmatullahi Wabarakatuh.

Presiden RI:
Terima kasih dokter, terima kasih.