Dialog (Melalui Video Call) Presiden Republik Indonesia Dengan Perawat Ruang ICU (Intensive Care Unit) Rumkital (Rumah Sakit Angkatan Laut) Dr. Ramelan Surabaya, Sdri. Sifira Kristiningrum
Presiden RI:
Mbak Fira, selamat siang.
Perawat Rumkital dr. Ramelan Surabaya, Sdri. Sifira Kristiningrum:
Selamat siang, Pak.
Presiden RI:
Ini di…di rumah sakit mana, ya, Mbak Fira, ya?
Perawat Rumkital dr. Ramelan Surabaya, Sdri. Sifira Kristiningrum:
Rumah Sakit Angkatan Laut dr. Ramelan, Pak.
Presiden RI:
Oh, iya, ya, ya. Mbak Fira ini kan, perawat.
Perawat Rumkital dr. Ramelan Surabaya, Sdri. Sifira Kristiningrum:
Iya.
Presiden RI:
Sejak kapan ya, mulai bertugas menangani Covid-19?
Perawat Rumkital dr. Ramelan Surabaya, Sdri. Sifira Kristiningrum:
Mulai bulan Mei, Pak.
Presiden RI:
Oh, Mei. Mei, Juni, Juli, Agustus, September, sudah lima bulan, ya?
Perawat Rumkital dr. Ramelan Surabaya, Sdri. Sifira Kristiningrum:
Iya, Pak.
Presiden RI:
Terus kapan terakhir bertemu dengan keluarga? Apakah diizinkan pulang atau harus berjaga terus di rumah sakit?
Perawat Rumkital dr. Ramelan Surabaya, Sdri. Sifira Kristiningrum:
Diizinkan pulang Pak, setelah satu bulan, kita cek swab. Nah (kalau) itu (hasilnya) negatif, kita (diizinkan) pulang.
Presiden RI:
Gimana penanganan Covid-19 di tempat Mbak Fira?
Perawat Rumkital dr. Ramelan Surabaya, Sdri. Sifira Kristiningrum:
Ya, puji Tuhan, Pak, kita di ICU (intensive care unit), kalau saya ini dengan 16 tempat tidur, 11 ventilator. Cuma yang dua minggu terakhir ini, pasiennya menurun, Pak.
Presiden RI:
Oh, pasiennya menurun?
Perawat Rumkital dr. Ramelan Surabaya, Sdri. Sifira Kristiningrum:
Iya.
Presiden RI:
Oh, ya syukur.
Untuk soal fasilitas ketersediaan alat medis dan tenaga medisnya cukup ya, berarti?
Perawat Rumkital dr. Ramelan Surabaya, Sdri. Sifira Kristiningrum:
Iya, cukup. Puji Tuhan cukup, Pak. Apalagi mulai bulan ini ada bantuan relawan di ICU. (ada) Beberapa ruangan yang di-close tapi memang kebetulan pasien yang datang Covid-19 sedikit, jadi di-change, diputar (peruntukannya), seperti itu.
Presiden RI:
Terus selama menangani ini, pasien…apa yang sering dikeluhkan oleh pasien? Oleh mereka?
Perawat Rumkital dr. Ramelan Surabaya, Sdri. Sifira Kristiningrum:
Ketakutan dari pasien-pasien itu, kebanyakan ketakutan, Pak. Kalau pasiennya sadar, sesak (napas) tapi masih dalam kondisi sadar, mesti mengeluh takut.
Presiden RI:
Iya, iya. Terus ini ada…, ada pesan untuk saya atau pesan untuk masyarakat?
Perawat Rumkital dr. Ramelan Surabaya, Sdri. Sifira Kristiningrum:
Iya, Pak. Pesan untuk masyarakat dulu ya, Pak.
Presiden RI:
Iya.
Perawat Rumkital dr. Ramelan Surabaya, Sdri. Sifira Kristiningrum:
Tetap untuk protokol kesehatan, tetap tolong dipatuhi. Karena kalau saya (dalam) perjalanan pulang itu masih lihat kerumunan massa yang masih tidak memakai masker, masih suka berkerumun, Bapak. Terus…untuk Bapak, terima kasih perhatian Bapak. Puji Tuhan, kemarin kita sudah menerima Pak, dari Bapak. Terima kasih, dengan itu, saya aplikasikan juga untuk saya melanjutkan sekolah lagi, Bapak.
Presiden RI:
Oh, syukur. Terus, ini untuk istirahat…untuk istirahat, untuk makan, semuanya cukup? Baik?
Perawat Rumkital dr. Ramelan Surabaya, Sdri. Sifira Kristiningrum:
Cukup, Puji Tuhan. Kita di mes, ada beberapa mes, ada yang di hotel, dan makannya terjamin sekali, Pak.
Presiden RI:
Jadi, saya menyampaikan penghargaan, apresiasi yang tinggi kepada seluruh perawat, tenaga kesehatan, dokter, semuanya. Karena memang bekerja menangani Covid-19 ini tidak, tidak, tidak ringan, memakai APD (alat pelindung diri) sampai 8 jam itu sesuatu yang juga sangat berat sekali. Oleh sebab itu, sekali lagi, saya sangat menghargai, sangat mengapresiasi apa yang oleh Mbak Fira lakukan beserta seluruh rekan-rekan perawat, tenaga kesehatan, dokter, semuanya dalam berjuang terus melawan Covid-19 ini.
Semoga, semuanya segera cepat selesai.
Perawat Rumkital dr. Ramelan Surabaya, Sdri. Sifira Kristiningrum:
Amin, Pak. Semoga, Pak, doa kami senantiasa.
Presiden RI:
Terima kasih, Mbak Fira, nggih. Hati-hati, nggih.
Perawat Rumkital dr. Ramelan Surabaya, Sdri. Sifira Kristiningrum:
Terima kasih Bapak, terima kasih. Terima kasih kesempatannya, terima kasih.
Presiden RI:
Nggih, nggih.
Perawat Rumkital dr. Ramelan Surabaya, Sdri. Sifira Kristiningrum:
Terus berjasa buat rakyat, semuanya.
Presiden RI:
Nggih, hati-hati, hati-hati, nggih.
Perawat Rumkital dr. Ramelan Surabaya, Sdri. Sifira Kristiningrum:
Makasih, Bapak.
Presiden RI:
Selamat siang.
Perawat Rumkital dr. Ramelan Surabaya, Sdri. Sifira Kristiningrum:
Selamat siang, nggih.