Dialog (Melalui Video Call) Presiden Republik Indonesia Dengan Sdri. Rika Susi Waty, Guru SMP Negeri 7 Kota Padang

Rabu, 2 September 2020
Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat

Presiden RI:
Bu Rika….

Guru SMPN 7 Kota Padang, Sdri. Rika Susi Waty:
Assalamu’alaikum, Pak.

Presiden RI:
Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh.

Guru SMPN 7 Kota Padang, Sdri. Rika Susi Waty:
Iya….

Presiden RI:
Bu Rika, baik? Sehat?

Guru SMPN 7 Kota Padang, Sdri. Rika Susi Waty:
Baik, Pak. Alhamdulillah, sehat Pak. Bapak sehat, Pak?

Presiden RI:
Alhamdulillah, alhamdulillah. Baik, sehat. Bu Rika, ini….

Guru SMPN 7 Kota Padang, Sdri. Rika Susi Waty:
Ini kaget ditelepon Bapak.

Presiden RI:
Ibu, kan guru SMP negeri (di) Kota Padang. Saya ingin bertanya beberapa hal. Yang pertama, ini kan, kita sudah enam bulan kegiatan belajar anak-anak ini lewat cara belajar online sampai sekarang. Bagaimana menurut Ibu? Ini lebih rumit atau lebih menyenangkan atau seperti apa?

Guru SMPN 7 Kota Padang, Sdri. Rika Susi Waty:
Jujur ya, Pak.

Presiden RI:
Jujur.

Guru SMPN 7 Kota Padang, Sdri. Rika Susi Waty:
Kalau pembelajarannya, Pak…sejauh ini kita tetap mengajar….

Presiden RI:
Iya.

Guru SMPN 7 Kota Padang, Sdri. Rika Susi Waty:
Tetapi kita ndak bisa memantau, anak itu mampu atau tidak, ya.

Presiden RI:
Hmm…

Guru SMPN 7 Kota Padang, Sdri. Rika Susi Waty:
Karena kita ndak bisa (bertemu) langsung begitu, Pak.

Presiden RI:
Hmm…

Guru SMPN 7 Kota Padang, Sdri. Rika Susi Waty:
Nah, jadi kalau tugas yang kita berikan ya, Pak. Nah, mereka kan, bisa jawab juga….

Presiden RI:
Iya.

Guru SMPN 7 Kota Padang, Sdri. Rika Susi Waty:
Tetapi ada yang penjumlahannya, kayak menjumlahkan pecahan, bilangan berpangkat, masih salah mereka, begitu, Pak.

Presiden RI:
Oh…ya, karena Bu Rika ini guru Matematika, kan?

Guru SMPN 7 Kota Padang, Sdri. Rika Susi Waty:
Iya, siap Bapak, Matematika.

Presiden RI:
Oh, oke. Ya, lebih ini ya, lebih rumit ya karena menyangkut…menyangkut angka-angka, oke, oke, hmmm…tapi ini, untuk urusan belajar online, apakah semua murid Ibu memiliki HP (handphone)?

Guru SMPN 7 Kota Padang, Sdri. Rika Susi Waty:
Tidak semua, Pak.

Presiden RI:
Terus yang enggak memiliki gimana?

Guru SMPN 7 Kota Padang, Sdri. Rika Susi Waty:
Nah, yang ndak memiliki handphone, kebetulan kita data betul anaknya, terus kita cek anaknya ke rumah…memang tidak mampu, jadi kita fasilitasi ke sekolah, Pak.

Presiden RI:
Oh, ke sekolah….

Guru SMPN 7 Kota Padang, Sdri. Rika Susi Waty:
Pakai komputer sekolah.

Presiden RI:
Setiap hari?

Guru SMPN 7 Kota Padang, Sdri. Rika Susi Waty:
Ada beberapa orang, ndak banyak, Pak.

Presiden RI:
Setiap hari?

Guru SMPN 7 Kota Padang, Sdri. Rika Susi Waty:
Setiap hari.

Presiden RI:
Oh, oke.

Guru SMPN 7 Kota Padang, Sdri. Rika Susi Waty:
Di sekolah kita ada dua orang, Pak.

Presiden RI:
Oh, hanya dua orang. Oke, he’em, he’em.

Guru SMPN 7 Kota Padang, Sdri. Rika Susi Waty:
Iya, Pak.

Presiden RI:
Terus ini kan, juga urusan belajar online, orang tua kan, memegang peran yang sangat penting. Wali siswa juga memegang peran yang sangat penting. Bagaimana komunikasi Ibu Rika dengan orang tua atau dengan wali siswa? Seperti apa dalam kondisi seperti ini?

Guru SMPN 7 Kota Padang, Sdri. Rika Susi Waty:
Kita komunikasinya lewat WhatsApp group, Pak, WA group. Terus….

Presiden RI:
Oh, ada WA-nya….

Guru SMPN 7 Kota Padang, Sdri. Rika Susi Waty:
Ya…tapi misalnya ada anak yang bermasalah, kita kasih jadwalnya setiap hari Jumat tapi kita gantian yang datangnya, Pak, bagi yang bermasalah saja.

Presiden RI:
Terus untuk memotivasi anak?

Guru SMPN 7 Kota Padang, Sdri. Rika Susi Waty:
Motivasi anak kan, kita…kalau saya pribadi ya, Pak kadang saya video call atau saya kirim pakai voice (voice note, pesan suara)….

Presiden RI:
Iya.

Guru SMPN 7 Kota Padang, Sdri. Rika Susi Waty:
Gitu ke anak-anak.

Presiden RI:
Hmm…

Guru SMPN 7 Kota Padang, Sdri. Rika Susi Waty:
Cuma anak-anak ngomongnya gini, Pak, “Bunda…” anak-anak panggil ‘Bunda’ sama saya, Pak.

Presiden RI:
Ya….

Guru SMPN 7 Kota Padang, Sdri. Rika Susi Waty:
“Bunda…gimana ya, Bun, kami kangen ke sekolah, kangen sama Bunda”, katanya begitu. Jadi kangen sekolah semuanya.

Presiden RI:
Ya, yang saya dengar semuanya seperti itu, yang paling penting memang bagaimana memotivasi anak agar semangat belajar dalam masa pandemi ini tetap pada posisi yang baik, nggih. Ibu ada saran untuk saya? Atau ada pesan-pesan untuk Mendikbud (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan), untuk Mas Menteri?

Guru SMPN 7 Kota Padang, Sdri. Rika Susi Waty:
Buat Mas Menteri…kalau bisa, kami penginnya ya…bisa tatap muka langsung (dengan murid). Seandainya memungkinkan Pak, mungkin kita bagi per shift, masuknya ndak banyak-banyak, kalau itu memungkinkan. Karena memang kasihan sekali Pak, anak-anak tidak tahu, banyak ndak tahu Pak, itu…itu yang paling utama.

Presiden RI:
Nggih, iya, oke.

Guru SMPN 7 Kota Padang, Sdri. Rika Susi Waty:
Saya kadang menangis, Pak, apalagi anak-anak yang orang tuanya tidak mampu itu, Pak. Kadang mereka punya android (handphone) tetapi mereka enggak punya paket data (kuota internet).

Presiden RI:
Iya, betul.

Guru SMPN 7 Kota Padang, Sdri. Rika Susi Waty:
Itu yang sangat kasihan sekali. Kemarin saya menangis, Pak. Ada bantuan sih, dari bank, kita belikan, “kita beli handphone ya, walaupun murah”. Nah, begitu Pak. Bagi yang tidak mempunyai handphone, begitu, Pak.  

Presiden RI:
Nggih, ya memang apa…alangkah apa…baiknya kalau tatap muka tapi masa pandemi seperti ini memang risikonya, kalau nanti anak terpapar Covid, ya semuanya menjadi salah. Bisa menjadi salah.

Guru SMPN 7 Kota Padang, Sdri. Rika Susi Waty:
Ya. Benar, benar, Pak.

Presiden RI:
Bu Rika…tetap semangat, tetap semangat, dan salam semua untuk anak-anak, nggih, terima kasih.

Guru SMPN 7 Kota Padang, Sdri. Rika Susi Waty:
Terima kasih banyak, Bapak.

Presiden RI:
Wassalamu’alaikum….

Guru SMPN 7 Kota Padang, Sdri. Rika Susi Waty:
Wa’alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh.

Presiden RI:
Terima kasih, Bu Rika.

Guru SMPN 7 Kota Padang, Sdri. Rika Susi Waty:
Sama-sama, Bapak.