Dialog Presiden Republik Indonesia Dengan Jajaran Kepala Daerah di Provinsi Kepulauan Riau Seusai Meninjau Vaksinasi Covid-19
Presiden RI:
Selamat sore semuanya,
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Ini di Provinsi Kepulauan Riau, hari ini telah dilaksanakan vaksinasi di tujuh kabupaten dan kota. Saya ingin mungkin satu atau dua, mungkin Natuna, atau Batam, atau kota/kabupaten yang lain yang ingin menyampaikan, silakan.
Tapi saya sangat mengapresiasi vaksinasi pada hari ini, yang total semuanya tadi Pak Gubernur menyampaikan kurang lebih 15.000 orang yang terlibat dalam program vaksinasi pada hari ini. Dan kita harapkan sesegera mungkin di Provinsi Kepri peningkatan persentase yang divaksin semakin banyak. Dan kita harapkan nanti herd immunity, kekebalan komunal segera bisa tercapai, dan kita semuanya bisa kembali pada keadaan normal kembali. Saya mengapresiasi, menghargai kecepatan vaksinasi di Provinsi Kepulauan Riau.
Dan kita harapkan ada terus tambahan vaksin dari Kementerian Kesehatan. Tadi saya juga sudah perintahkan ke Pak Menteri Kesehatan agar suplai vaksin untuk Kepulauan Riau jangan sampai terlambat.
Silakan, silakan kalau ingin menyampaikan
Bapak Hendra Kusuma, Plh Bupati Natuna:
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Dari Natuna, pada hari ini target vaksin kita hari ini 500 di lima posko. Dan untuk Natuna saat ini sudah mencapai 5.613 vaksinasi.
Presiden RI:
Banyak.
Bapak Hendra Kusuma, Plh Bupati Natuna:
Ini sekitar 6,7 persen, dari target kita 70 persen dari jumlah 82.000 jiwa.
Presiden RI:
Vaksin enggak terlambat?
Bapak Hendra Kusuma, Plh Bupati Natuna:
Vaksin alhamdulillah lancar. Kendala kita di Natuna cuma pengiriman dari kabupaten ke kecamatan, karena kita banyak wilayah kecamatan yang jaraknya berbatasan dengan laut, Pak Presiden.
Presiden RI:
Vaksinator cukup?
Bapak Hendra Kusuma, Plh Bupati Natuna:
Cukup.
Presiden RI:
Baik, baik.
Terus dikejar, Pak Gubernur dan Menteri Kesehatan, agar suplai vaksinnya terus-menerus bisa lancar dan tidak terganggu.
Terima kasih, terima kasih.
Bapak Hendra Kusuma, Plh Bupati Natuna:
Terima kasih, Pak.
Presiden RI:
Kota Batam?
Bapak Jefridin Hamid, Sekretaris Daerah Kota Batam:
Terima kasih, Pak Presiden.
Saya Jefridin, Sekretaris Daerah Kota Batam, izin melaporkan tentang perkembangan vaksinasi di Kota Batam.
Secara umum, target yang akan divaksin di Kota Batam berjumlah 774.803 orang, terdiri dari usia di atas 60 tahun atau lansia sebanyak 36.107 orang, dan usia 18 sampai 59 tahun (sebanyak) 738.696 orang.
Jumlah masyarakat yang sudah divaksin saat ini, khusus hari ini, berjumlah 7.437 orang…
Presiden RI:
Ya bagus, bagus.
Bapak Jefridin Hamid, Sekretaris Daerah Kota Batam:
… yang tersebar di 16 titik di sembilan kecamatan di Kota Batam. Total yang sudah divaksin hingga hari ini 72.726 orang.
Presiden RI:
Oh sudah banyak ya, sudah banyak.
Bapak Jefridin Hamid, Sekretaris Daerah Kota Batam:
Itu banyak, Pak.
Izin, saya menyampaikan beberapa kendala, Pak Presiden.
Yang pertama, yang menjadi kendala di Kota Batam (adalah) keterbatasan atau kesediaan jumlah vaksin bagi pekerja industri. Untuk itu, kami berharap untuk diprioritaskan dalam penyediaan vaksin atau Vaksin Gotong Royong yang pembiayaannya dibebankan pada badan hukum atau badan usaha, mengingat Kota Batam sebagai kota industri memiliki banyak karyawan/pekerja di industri, yang menopang pertumbuhan ekonomi Kota Batam dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
Jumlah tenaga kerja di Kota Batam tahun 2020 berjumlah 392.819 orang. Kemudian, ketersediaan vaksin bagi tenaga kerja asing (yang) saat ini di Batam ada 6.573 orang, jadi total tenaga kerja di Kota Batam baik lokal maupun asing sejumlah 399.392 orang.
Demikian, Pak Presiden, laporan singkat dari kami, Batam.
Terima kasih.
Presiden RI:
Pak Sekda, terima kasih.
Nanti di semua kabupaten dan kota, saya titip agar yang lansia didahulukan, lansia didahulukan. Tadi di Batam juga saya lihat sudah banyak yang disuntik vaksin untuk lansia.
Kemudian yang kedua, untuk Vaksin Gotong Royong bagi perusahaan, bagi industri, bagi pabrik, ini memang kita masih memiliki masalah suplainya. Target kita memang 30 juta dapat vaksin untuk Vaksin Gotong Royong, tapi baru masuk ke negara kita, Indonesia, baru 420.000 (dosis). Masih kecil sekali.
Memang ini jadi rebutan. Tapi saya nanti akan…di samping saya (adalah) Pak Menteri Kesehatan…akan kita berikan prioritas untuk Batam, utamanya untuk industri ya.
Terima kasih, Pak Sekda, terima kasih.
Bapak Jefridin Hamid, Sekretaris Daerah Kota Batam:
Sama-sama, Pak Presiden.
Presiden RI:
Ada lagi?
Bapak Abdul Haris, Bupati Kepulauan Anambas:
Dari Anambas.
Presiden RI:
Anambas, silakan.
Bapak Abdul Haris, Bupati Kepulauan Anambas:
Selamat sore, Bapak Presiden.
Presiden RI:
Selamat sore.
Bapak Abdul Haris, Bupati Kepulauan Anambas:
Dari Anambas, melaporkan bahwa yang divaksin sebanyak 32.415 orang. Itu target dari 48.263 penduduk. Khusus untuk hari ini, vaksinasi akan dilakukan (kepada) sebanyak 1.500 orang, yang terdiri dari delapan tempat untuk vaksinasi, yaitu tujuh puskesmas dan satu rumah sakit umum daerah.
Kemudian selanjutnya, bahwa yang sudah divaksinasi sebelumnya yaitu sebanyak 2.800 orang. Oleh karena itu, mudah-mudahan vaksinasi untuk selanjutnya akan berjalan dengan lancar dan sebagaimana yang kita harapkan.
Perlu kami sampaikan bahwa terakhir ini memang Covid-19 di Anambas meningkat dikarenakan berbagai hal yang tidak dipatuhi oleh masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas. Oleh karena itu, kami terus menekan penyebaran Covid-19 ini.
Untuk selanjutnya, perlu kami sampaikan bahwa, karena Anambas terletak di ujung Natuna, yaitu berbatasan dengan daerah negara tetangga, oleh karena itu mohon menjadi perhatian untuk pelaksana-pelaksana dari Kesehatan yang kita butuhkan melalui APBN.
Terima kasih
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Presiden RI:
Terima kasih, Pak.
Di Anambas, juga saya lihat jumlahnya sudah cukup baik untuk vaksinasinya dibanding kabupaten yang lain.
Saya titip saja, karena ada kenaikan di Anambas, tekankan kepada masyarakat mengenai penggunaan masker. Pakai masker. Itu sudah akan memproteksi kurang lebih 95 persen masyarakat kita. Jadi, kalau ke mana pun, dalam kegiatan apa pun, dalam aktivitas apa pun pakai masker, itu sudah memproteksi, melindungi 95 persen. Ini penelitian WHO. Tidak hanya untuk Anambas, saya kira semuanya sama. Harus pakai masker.
Saya rasa itu.
Terima kasih semuanya.
Selamat bekerja. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.