Dialog Presiden Republik Indonesia Melalui Konferensi Video pada Peninjauan Vaksinasi Covid-19 Untuk Pelajar di Kabupaten Deli Serdang

Kamis, 16 September 2021
SMK Negeri 1 Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara

Presiden RI:
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Sore hari ini saya berada di SMKN 1 Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Saya melihat proses vaksinasi untuk seluruh pelajar berjalan dengan baik.

Dan saya minta SMA Negeri 1 Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai. Silakan disampaikan.

Para Pelajar SMAN 1 Perbaungan:
(menyorakkan yel-yel)

Presiden RI:
Terima kasih.

Terus semangat, terus semangat.

Silakan, hari ini berapa yang divaksin?

Kepala SMAN 1 Perbaungan:
Ya, hari ini 3.000 dosis vaksin, Pak.

Presiden RI:
Oh, banyak sekali. Ya.

Kepala SMAN 1 Perbaungan:
Iya Pak.

Presiden RI:
Itu untuk pelajar semuanya, 3.000 itu?

Kepala SMAN 1 Perbaungan:
Untuk pelajar dari lima sekolah, Pak.

Presiden RI:
Oh, pelajar untuk lima sekolah, bagus.

Kepala SMAN 1 Perbaungan:
Iya Pak.

Presiden RI:
Vaksinnya komplet, siap, ada?

Kepala SMAN 1 Perbaungan:
Komplet Pak, siap. Lengkap.

Presiden RI:
Oke, nggih.

Masih ada yang ingin disampaikan?

Kepala SMAN 1 Perbaungan:
Izin Pak, masih ada.

Presiden RI:
Apa?

Kepala SMAN 1 Perbaungan:
Baik.

Anak dara memakai kebaya,
Duduk bersanding di pelaminan,
Ini ada utusan siswa saya,
Mungkin ada yang mau disampaikan.

Siswi SMAN 1 Perbaungan:
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Presiden RI:
Wa’alaikumsalaam.

Siswi SMAN 1 Perbaungan:
Perkenalkan  Bapak Presiden, nama saya Kalisa Nasution, dari SMA Negeri 1 Perbaungan. Alhamdulillah saya sudah divaksin, Pak. Terima kasih banyak ya, Bapak Presiden.

Presiden RI:
Yang pertama atau yang kedua vaksinnya ini?

Siswi SMAN 1 Perbaungan:
Yang pertama, Pak.

Presiden RI:
Yang pertama.

Sudah belajar tatap muka belum?

Siswi SMAN 1 Perbaungan:
Sudah Pak.

Presiden RI:
Sudah berapa minggu yang lalu? Atau beberapa hari yang lalu?

Siswi SMAN 1 Perbaungan:
Sudah 2 minggu.

Presiden RI:
Bagus. Bagus.

Senang pembelajaran tatap muka atau senang belajar online?

Siswi SMAN 1 Perbaungan:
Senang tatap muka, Pak.

Presiden RI:
Kenapa?

Siswi SMAN 1 Perbaungan:
Lebih gampang memahami materi.

Presiden RI:
Oh, ya. Baik, baik, baik.

Ya, terima kasih.

Siswa SMAN 1 Perbaungan:
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Bapak Presiden.

Presiden RI:
Wa’alaikumsalaam Warahmatullahi Wabarakatuh.

Siswa SMAN 1 Perbaungan:
Perkenalkan ni, Pak. Nama awak Muhammad Fajar Alfan. Awak ni siswa dari SMA Negeri 1 Perbaungan.

Jadi begini, Pak Presiden. Awak ni mau kasih tahu sama kawan-kawan awak yang di seluruh Indonesia ni, bahwasanya vaksin itu aman. Betul enggak, kawan-kawan? (Betul!)

Dan alhamdulillahnya, Pak. Kami sudah bisa tatap muka, Pak. Walaupun bergantian, Pak. Dan itu sudah mantap kali bagi kami, Pak. Betul enggak, kawan-kawan? (Betul!)

Dan juga, Pak, kami melihat Bapak secara virtual begini saja, Pak, bah senangnya bukan main, Pak. Terbawa mimpi tadi malam, Pak. Apalagi, Pak, kalau Bapak datang kemari, Pak, 15 menit aja dari Beringin, Pak. Dekatnya, Pak.

Nanti kalau Bapak kemari, kami kasih dodol, Bapak, beuh, dodol kami ini, Pak, enaknya bukan main, Pak.

Kemari lah, Bapak ya.

Presiden RI:
Kalau Serdang Bedagai ini, kalau dari sini berapa kilometer?

Siswa SMAN 1 Perbaungan:
15 kilometer, Pak. Lebih kurang.

Presiden RI:
15 kilometer ya? Oh, dekat ya.

Siswa SMAN 1 Perbaungan:
Iya Pak.

Presiden RI:
Saya bertanya saja.

Baiklah, sekarang pindah ke Kaltim. SMA Negeri 1 Tenggarong. Kutai Kartanegara. Silakan.

Para Pelajar SMAN 1 Tenggarong:
(menyorakkan yel-yel)

Presiden RI:
Silakan.

Kepala SMAN 1 Tenggarong:
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Presiden RI:
Wa’alaikumsalaam Warahmatullahi Wabarakatuh.

Kepala SMAN 1 Tenggarong:
Yang saya hormati Bapak Presiden Republik Indonesia.

Nama saya H. Asran, S. Pd., M. Pd., Kepala SMA Negeri 1 Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Ahamdulillah, Bapak Presiden. Pada hari ini di SMAN 1 Tenggarong melaksanakan vaksinasi massal, jumlah 1.500 orang.

Presiden RI:
1.500?

Kepala SMAN 1 Tenggarong:
Ya. Beberapa (peserta vaksin dari) sekitar sekolah yang ikut di sini, Pak Presiden.

Presiden RI:
Iya.

Kepala SMAN 1 Tenggarong:
Mohon izin, Pak Presiden. Ada siswa kami ini ingin menyampaikan kepada Bapak Presiden.

Presiden RI:
Silakan.

Siswa SMAN 1 Tenggarong:
Halo Pak. Sebut urang-urang tu mun ekam belum kenal berarti belum sayang lo Pak. Jadi ekam perkenalan dulu, ini Pak. Perkenalkan, nama saya Mu’amar dari SMAN 1 Tenggarong.

Pak, saya ni hendak berkisah ni kita, Pak, dapat saran sedikit saja, Pak. Saya tu hendak berkisah ni Pak, tentang negara ekam ini Pak, bonus demografinya. Nah, kami-kami ini kan generasi milenial lo Pak. Nah itu dia, kemudian yang jadi penerus bangsa kan kami, Pak. Kualitas kami ini harus baik lo, Pak. Ya, ndak papa sih, kami sudah lumayan baik menurut saya, soalnya kami dah paham teknologi. Kami dah paham pasal globalisasi. Tapi ada tambahan lagi dari Pak Jokowi ni, diberinya vaksin lo ke kami. Makin semangat lah kami ini Pak, biar ndak sekolah offline, Pak. Kalau sekolah offline ya, semangat lah kami di sekolah tu, Pak. Kami dapat berkegiatan biasa lagi Pak.

Ndiknya di rumah mahal Pak. Nonton drakor pula kami ini Pak, Penthouse…., Kalau di sekolah kan semangat kami ini Pak. Kalau sudah semangat kan, dah bisa ini negara maju kan dia ni Pak, di tangan kami.

Presiden RI:
Ya.

Siswa SMAN 1 Tenggarong:
Terima kasih vaksinnya, Pak.

Presiden RI:
Ya, sama-sama.

Jadi, anak-anak, meskipun pintar-pintar-pintar-pintar, tapi kalau tidak sehat, untuk apa?

Oleh sebab itu, anak-anak harus sehat. Pintar, tapi juga sehat, sehingga divaksin agar tidak terpapar oleh Covid-19. Ya, anak-anak belajar terus.

Siswa SMAN 1 Tenggarong:
Siap Pak. Siap, siap, oke.

Siswi SMAN 1 Tenggarong:
Bapak, saya mau bicara juga, Pak. Boleh enggak, Pak?

Presiden RI:
Boleh.

Siswi SMAN 1 Tenggarong:
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Presiden RI:
Wa’alaikumsalaam Warahmatullahi Wabarakatuh.

Siswi SMAN 1 Tenggarong:
Perkenalkan, nama saya Nerisa Arifiana Gemilang. Saya perwakilan dari SMA Negeri 1 Tenggarong.

Nah, seperti yang kita ketahui ini, Pak, Tenggarong ni merupakan salah satu kerajaan Hindu tertua. Nah di Tenggarong ini, Pak, biasanya ada semacam upacara adat istiadat, nah namanya tu Erau…

Presiden RI:
Erau?

Siswi SMAN 1 Tenggarong:
Nah, kami…iya, Pak, Erau. Nah, Erau ini merupakan kegiatan yang sangat sakral. Dan munkema itu, Pak, Erau maha ada yang namanya TIFAF, yaitu Tenggarong International Folk Arts Festival.  Nah, mengenai TIFAF ini, Pak, ada kelompok dari internasional yang menunjukkan seni dan budaya dari negara mereka.

Nah, sedihnya tu Pak, selama kurang lebih 2 tahun ini kan sudah pandemi ya, Pak, nah sedih beneh Pak. Padahal, saya itu gawal beneh datangi tegak festival upacara macam adat gak tu Pak.

Nah, saya tu ndah beneh Pak, ke depannya itu pandemi ini segera berakhir dan festival-festival tegak tu dapat diselenggarakan kembali di Tenggarong kami yang tercinta ini, Pak.

Presiden RI:
Ya. Ya kita harapkan itu. Jadi, kalau nanti keadaan sudah normal, artinya apa? Semuanya sudah divaksin dan tetap semuanya pakai masker. Sehingga kegiatan-kegiatan festival, pertunjukan, itu semuanya bisa dilakukan. Tetapi tetap memakai protokol kesehatan yang ketat.

Kalau nanti pandemi sudah menurun, menurun, menurun, silakan untuk diadakan kembali festival itu. Ya.

Kepala SMAN 1 Tenggarong:
Pak Presiden, apa yang disampaikan anak-anak tadi, Pak Presiden, sebenarnya kita itu sudah kepai, Pak Presiden, pelaksanaan pembelajaran online atau daring ini, Pak Presiden. Sida tu nak minta pelaksanaan tatap muka, Pak Presiden.

Presiden RI:
Tatap muka kan boleh. Silakan segera melakukan tatap muka, asal kabupaten atau kota itu sudah berada di level di bawah 4, (level) 3 atau 2, boleh. Gurunya divaksinasi, anak-anak divaksinasi. Enggak apa-apa vaksinasi pertama dulu, enggak apa-apa, silakan. Tetapi juga pembelajaran tatap muka terbatas, bisa 30 persen, bisa 50 persen, shift berarti.

Kepala SMAN 1 Tenggarong:
Terima kasih, Pak Presiden.

Mudah-mudahan Pak Presiden sehat selalu beserta keluarga. Amin yaa rabbal alamiin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Presiden RI:
Terima kasih.

Wa’alaikumsalaam Warahmatullahi Wabarakatuh.

Terima kasih semuanya. Dan kita harapkan setelah vaksinasi ini semuanya sehat dan terhindar dari terpaparnya Covid.

Saya tutup.

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.