Doorstop Presiden Republik Indonesia Usai Peresmian Sirkuit Mandalika dan Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok-Mandalika
Wartawan:
Bagaimana kesannya Pak?
Presiden RI:
Ini kan…Sirkuit Mandalika ini kan sirkuit baru, dan tadi kan juga baru saja hujan, jadi saya enggak berani ngebut. Meskipun enggak ngebut, tapi saya kira yang lain-lain jauh tertinggal.
Wartawan:
Trek-trek khusus yang bisa dilalui di lokasi?
Presiden RI:
Ya, saya kira banyak tikungan yang tajam-tajam sekali, di sini ada 17 titik tikungan yang semuanya sulit lah untuk saya. Kalau untuk pembalap mungkin enggak ada masalah, tapi untuk saya sangat sulit.
Wartawan:
Semangat yang ingin disampaikan kepada masyarakat Indonesia melalui adanya sirkuit ini, dan secara internasional, bahwa Indonesia sudah punya sirkuit, Pak Presiden?
Presiden RI:
Ya, yang pertama, kita ingin mengajak untuk hadir di Mandalika, khususnya di event-event di Sirkuit Mandalika. Tetapi tetap sekali lagi protokol kesehatan ketat, dan saya juga sudah memerintahkan untuk juga didampingi oleh Satgas (Covid-19), sehingga tata kelola setiap event itu terus dijaga protokol kesehatannya.
Wartawan:
Pak, dampak untuk perekonomian?
Presiden RI:
Ya, kita harapkan muncul titik pertumbuhan ekonomi baru di NTB. Saya kira ini sebuah perhelatan besar yang setiap tahun terus akan diadakan di Sirkuit Mandalika dan itu dipastikan akan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi di Provinsi NTB.
Wartawan:
Yang akan dilakukan untuk mengembangkan kawasan ini, Pak, selain menjadikan venue balap nanti?
Presiden RI:
Ya, saya kira ini dicoba dulu lah, World Superbike dicoba, nanti MotoGP dilaksanakan. Kita evaluasi, baru kita akan ke arah mana, kan akan kelihatan nanti.
Ya. Terima kasih.