Groundbreaking Gedung Bank BRI Internasional Microfinance Center Ibu Kota Nusantara
Negara kita ini negara yang sangat besar, bukan besar ya tetapi sangat besar. Saya pernah terbang dari Aceh, dari Banda Aceh ke Papua tetapi tidak di Jayapura tetapi di Wamena. Berapa jam diperlukan naik pesawat dari barat menuju ke timur? 9 jam 15 menit, 9 jam 15 menit. Betapa ini adalah negara yang sangat besar sekali. Dan, sering kita lupa mengenai ini.
Di titik kita berada ini di Ibu Kota Nusantara kalau di dalam gambar hitungannya ini adalah di tengah-tengah negara kita Indonesia. Artinya apa? Kalau ke timur, ke Papua, ke Jayapura, mungkin kurang lebih 4 setengah jam. Dan, ke Aceh, ke Banda Aceh itu kurang lebih juga 4 setengah jam. Itu kira-kira, karena saya belum pernah mencoba.
Nanti kalau airport-nya Nusantara jadi kira-kira bulan Juni-Juli, saya mau mencoba berapa sih dari Ibu Kota Nusantara ke barat dan Ibu Kota Nusantara ke timur. Menunjukkan bahwa kita memberikan sebuah titik yang betul-betul di tengah bagi ibu kota baru kita Nusantara.
Kemudian yang kedua, memang fasilitas-fasilitas yang ada di Ibu Kota Nusantara ini belum selesai, jadi jangan ada yang pesimis dulu karena memang belum selesai. Tadi saya sampaikan karena ini adalah klaster keuangan, tadi groundbreaking Bank Mandiri, groundbreaking Bank BNI, dan sekarang groundbreaking Bank BRI, saya sampaikan kenapa kita ke Nusantara ini baik dari Jakarta maupun dari Balikpapan jauh? Karena sekarang kalau dari Balikpapan kesini itu hampir 2 jam – 1 setengah jam lebih sedikit. Sehingga, terasa yang pertama kali datang kesini pasti merasa sangat jauh sekali. Tetapi, kalau nanti jalan tolnya jadi dari Balikpapan ke Ibu Kota Nusantara kurang lebih hanya 40 sampai 45 menit. Dan, kalau airport-nya nanti selesai, dari airport Nusantara menuju ke Ibu Kota Nusantara itu hanya kurang lebih 15 menit, nanti akan terasa dekatnya di situ. Tetapi, memang negara kita ini negara besar.
Yang ketiga, saya sangat menghargai apa yang telah dilakukan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) di mana telah memberikan kreditnya kepada UMKM sebesar 84 persen lebih, ini sesuatu yang luar biasa karena Bank BRI mau mengurusi usaha-usaha kecil, usaha-usaha mikro, usaha-usaha menengah, saya kira ini sangat bagus sekali, sangat bagus sekali. Dan juga ngurus yang kecil-kecil itu tidak mudah, saya tahu tidak mudah, membutuhkan keringat dan pikiran yang lebih karena yang di urus puluhan juta. Kalau ngurus korporasi kan urusan urusannya urusan gede dan kreditnya juga gede banget, mungkin tidak begitu rumit, tetapi untuk UMKM memang rumit ngurus yang kecil-kecil dan memerlukan keringat dan pemikiran yang lebih. Tetapi, juga untuk keuntungannya juga BRI paling besar.
Tadi saya bisik-bisik Pak Dirut berapa keuntungan (tahun) 2023? Boleh disampaikan Pak Dirut ya, Rp60 triliun, Rp60,4 triliun, enggak ada bank yang bisa menyamai BRI keuntunganya. Bank dalam negeri maupun bank asing, itu atas jerih payah mau mengurus yang UMKM, yang mikro, yang kecil, yang menengah.
Saya sangat mengapresiasi dan pembangunan Gedung BRI Internasional Microfinance Center di Ibu Kota Nusantara ini saya tanya Pak Dirut di mulai kapan, Pak Dirut? “Ini Pak setelah groundbreaking langsung akan kita selesaikan”. Berapa bulan? “Kurang lebih satu setengah tahun, Pak”. Kok lama banget sih? Wong keuntungannya gede sekali, artinya uangnya siap, kenapa enggak bisa dipercepat?
Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini.
Dan, dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada sore hari ini peletakan batu pertama Groundbreaking Bank Rakyat Indonesia Internasional Microfinance Center di Ibu Kota Nusantara secara resmi saya nyatakan di mulai.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.