Groundbreaking Revitalisasi Sekolah Dasar Negeri 020
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat sore,
Salam sejahtera bagi kita semuanya.
Yang saya hormati, para Menteri, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, beserta Bupati PPU (Penajam Paser Utara);
Yang saya hormati, Direktur Astra, Ibu Gita Tiffani Boer, dan Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim, Bapak Gunawan Salim;
Bapak-Ibu sekalian, Hadirin yang saya hormati;
Anak-anakku semuanya yang saya cintai.
Banyak yang ingin pindah ke Ibu Kota Nusantara, baik ASN kita, baik juga masyarakat. Tetapi selalu yang ditanyakan “Pak, kalau saya pindah anak saya sekolahnya di mana? SD-nya di mana? Kualitasnya seperti apa?”. Nah, jawabannya sekarang ini ada yaitu di SD Negeri 020 Sepaku, karena sebentar lagi akan di rehabilitasi, di bangun fasilitas oleh Yayasan Pendidikan Astra.
Dan, kita harapkan tadi saya tanya Ibu kita (Direktur Astra – Ibu Gita Tiffani Boer) berapa bulan selesai, (di jawab) 10 bulan. Nah, artinya nanti saya masih bisa kesini kalau 10 bulan. Tetapi, kalau lepas (dari) 10 bulan saya sudah pensiun.
Dan, saya senang ini akan memperbaiki kualitas pendidikan tidak hanya di SD Negeri 020 tetapi kita juga sedang memperbaiki, merehabilitasi 5 SD yang lain di sekitar Ibu Kota Nusantara. Sehingga, nanti anak-anak kita semuanya bisa memiliki kualitas pendidikan yang baik dengan sarana-prasarana yang kualitasnya juga baik.
Dan, kalau saya ada yang bertanya kepada saya lagi “Gimana anak saya nanti yang kelas 2 (SD) ini pindah, gimana anak saya yang kelas 5 (SD) ini pindah”, jawabannya sudah ada (di) SD Negeri 020 Sepaku dan 5 SD yang lainnya yang akan kita perbaiki kualitasnya.
Nah, sekarang saya mau tanya pada anak-anak yang hafal Pancasila tunjuk jari. Anak-anak hafal Pancasila tunjuk jari, sini. Ya, itu yang belakang. Kalau bisa saya beri sepeda.
Presiden RI:
Nama? Nama dulu, siapa namanya?
Siswa-1:
Perkenalkan nama saya Dwi Alfiansyah.
Presiden RI:
Yuli Alfiansyah?
Siswa-1:
Dwi Alfiansyah. Dwi Alfiansyah.
Presiden RI:
Oh, Dwi Alfiansyah.
Dwi, langsung (sebutkan) Pancasila. Satu.
Siswa-1:
Pancasila.
Satu: Ketuhanan Yang Maha Esa;
Dua: Kemanusiaan yang adil dan beradab;
Tiga: Persatuan Indonesia;
Empat: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan;
Lima: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Presiden RI:
Tenang, jawabannya 100 persen betul. Sepeda, ambil.
Masih ada satu (lagi). Silakan di jawab yang bisa. Ini untuk anak-anak. Bapak-Ibu jangan ada yang ikut. Untuk anak-anak lagi.
Ibu Kota Negara baru Indonesia namanya?
Ayok, ini.
Perkenalkan namanya?
Siswa-2:
Perkenalkan nama saya Kiano Dafa Pratama. Kiano Dafa Pratama.
Presiden RI:
Kiano Dafa Pratama.
Iya, sekarang di jawab. Ibu Kota Negara yang baru Indonesia namanya?
Siswa-2:
Ibu Kota Nusantara.
Presiden RI:
Sepedanya di ambil.
Bapak-Ibu sekalian yang saya hormati,
Saya senang bahwa rehabilitasi SD Negeri 020 ini nantinya akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang baik, (seperti) ada ruang kelas, ada laboratorium IPA dan TIK, ada perpustakaan, ada kelas amphitheater, ada kantin, ada tempat baca, ada lapangan multifungsi, ada area hijau, ada konservasi embung, dan fasilitas pendukung lainnya.
Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Pendidikan Astra. Semoga ini betul-betul bermanfaat bagi masyarakat kita.
Dan, dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada sore hari ini Peletakan Batu Pertama Groundbreaking Revitalisasi Sekolah Dasar Negeri 020 Sepaku secara resmi saya nyatakan di mulai.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.