High-Level Forum & Thematic Forum: Connectivity in an Open Global Economy

Rabu, 18 Oktober 2023
China National Convention Center, Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT)

Yang Mulia Wakil PM Ding Xuexiang;
Para Pemimpin Negara Undangan BRF;
Hadirin dan undangan yang saya hormati.

Di era ekonomi global yang terbuka ini, Indonesia meyakini bahwa konektivitas adalah jalan kemakmuran. Untuk itu, selama sembilan tahun sampai akhir tahun 2023, Indonesia membangun lebih dari 2 ribu kilometer jalan tol, dan juga membangun jalan non tol, pelabuhan-pelabuhan baru, dan bandara-bandara baru.

Selain infrastruktur-infrastruktur besar, Indonesia juga membangun konektivitas melalui infrastruktur kecil di pinggiran dan di desa-desa—di pedesaan. Ada lebih dari 320 ribu kilometer jalan desa, 1,7 juta meter jembatan, dan lain-lainnya.

Dan tidak hanya konektivitas fisik, Indonesia juga terus memperluas konektivitas digitalnya untuk menjangkau daerah-daerah perbatasan karena Indonesia memiliki 17 ribu pulau, serta fasilitas-fasilitas kesehatan dan pendidikan. Yang pada akhirnya, semua itu dapat mendongkrak daya saing ekonomi dan investasi Indonesia serta menjadi fundamental pertumbuhan yang kokoh dan berkelanjutan.

Yang Mulia,
Dari pengalaman, kami belajar 4 hal penting dalam membangun konektivitas. Yang pertama, harus memberikan manfaat ekonomi. Yang kedua, harus dilakukan merata dan inklusif. Yang ketiga, harus memperhatikan aspek keberlanjutan. Dan yang keempat, harus didukung pengembangan sumber daya manusia dan alih teknologi.

Kami melihat 4 hal tersebut bisa menjadi landasan dalam kerangka kerjasama BRI (Belt and Road Initiative) untuk pembangunan konektivitas. Sehingga BRI ini dapat menjadi solusi bagi pengembangan konektivitas dan berkontribusi bagi perdamaian di kawasan untuk meciptakan kemakmuran bersama.

Terima kasih.