Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Mengenai Pertemuan Dengan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Dan Isu Keamanan Di Wamena, Papua
Wartawan:
Selamat sore, Pak. Pertemuan dengan DPR, rapat konsultasi dengan DPR bagaimana, Pak?
Presiden RI:
Ya tadi saya, tadi siang saya bertemu dengan Ketua DPR, pimpinan DPR, serta Ketua Fraksi dan Ketua Komisi, yang intinya tadi Saya meminta agar pengesahan untuk RUU Pertanahan yang pertama, yang kedua RUU Minerba, yang ketiga RUU KUHP, kemudian yang keempat RUU Pemasyarakatan, kemudian RUU… oh, sudah itu.
Sekali lagi, RUU Minerba, RUU Pertanahan, RUU Pemasyarakatan, RUU KUHP, itu ditunda pengesahannya untuk kita bisa mendapatkan masukan-masukan, mendapatkan substansi-substansi yang lebih baik sesuai dengan keinginan masyarakat sehingga rancangan undang-undang tersebut, saya sampaikan, agar sebaiknya masuk nanti ke DPR-RI berikutnya.
Dan tadi yang belum disahkan tinggal satu, yaitu Rancangan Undang-Undang tentang Tata Cara Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Saya kira itu intinya.
Wartawan:
Pak, Pertimbangan perbedaan sikap antara RUU KPK dengan keempat RUU ini, Pak?
Presiden RI:
Yang satu itu inisiatif DPR. Ini pemerintah, aktif karena memang disiapkan oleh pemerintah.
Wartawan:
Kalau terkait RUU KPK sendiri ada rencana untuk membentuk Perppu enggak, Pak?
Presiden RI:
Enggak ada.
Wartawan:
Ada aksi penolakan dari mahasiswa dan masyarakat terkait dengan UU KPK dan UU lainnya, bagaimana Pak?
Presiden RI:
Itu tadi saya sampaikan, itu masukan-masukan yang baik dari masyarakat harus didengar oleh DPR. Sampaikan, bawa draft materinya, bawa materinya, bawa substansi-substansi yang harus dimasukkan ke DPR.
Wartawan:
Penundaan RUU KUHP Pak, tanggapan DPR setuju semuanya?
Presiden RI:
Sudah masuk dalam proses semuanya. Nanti, besok akan dibicarakan di DPR. Tanyakan ke sana, jangan ditanyakan ke sini. Tadi saya sudah meminta itu, tentu saja akan ditindaklanjuti oleh menteri-menteri yang terkait untuk ke DPR.
Masyarakat kalau ingin menyampaikan materi-materi silakan ke DPR. Saya kira di DPR akan mendengar itu.
Wartawan:
Kerusuhan di Wamena, Pak?
Presiden RI:
Tadi pagi kita juga telah mengadakan rapat koordinasi dengan Menko Polhukam, dengan Panglima TNI, Kapolri, KaBIN mengenai itu dan isu anarkis ini dimulai dan berkembang karena adanya berita hoaks.
Oleh sebab itu, saya meminta agar masyarakat setiap mendengar, setiap melihat di media sosial itu dicross-check dulu, dicek terlebih dahulu, jangan langsung dipercaya karena itu akan mengganggu stabilitas keamanan dan politik di setiap wilayah.
Dan sekali lagi, jangan sampai fasilitas umum itu dirusak karena itu adalah milik kita semuanya. Jangan sampai ada kerusakan-kerusakan yang diakibatkan dari anarkisme.
Saya rasa itu.
Wartawan:
Terima kasih, Pak.