Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Saat Meninjau Bencana Banjir di Kalimantan Selatan
Hari ini saya meninjau banjir di Provinsi Kalimantan Selatan yang terjadi di hampir sepuluh kabupaten dan kota. Ini adalah sebuah banjir besar yang mungkin sudah lebih dari 50 tahun tidak terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan. Curah hujan yang sangat tinggi hampir sepuluh hari berturut-turut, sehingga daya tampung Sungai Barito yang biasanya menampung 230 juta meter kubik sekarang ini masuk air sebesar 2,1 miliar meter kubik, sehingga memang meluap di sepuluh kabupaten dan kota.
Saya hanya ingin memastikan ke lapangan, yang pertama mengenai kerusakan infrastruktur yang memang terjadi. Ada beberapa jembatan yang runtuh seperti yang kita lihat di belakang ini. Ini juga salah satu jembatan yang runtuh akibat banjir. Dan tadi saya sudah minta ke Menteri PU agar dalam tiga/empat hari ini bisa diselesaikan, sehingga mobilitas distribusi barang tidak terganggu.
Kemudian, yang kedua juga hal yang berkaitan dengan evakuasi. Saya melihat di lapangan tertangani dengan baik.
Kemudian yang ketiga yang berkaitan dengan logistik untuk pengungsi. Ini yang penting karena hampir 20 ribu masyarakat berada di dalam pengungsian, sehingga tiga hal tadi yang penting untuk kita lihat, sehingga kekurangan-kekurangan yang ada bisa dibantu dari pemerintah pusat, selain juga dari logistik yang ada di pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota.
Terakhir, saya ingin menyampaikan dukacita yang mendalam atas korban yang meninggal di musibah banjir, di Provinsi Kalimantan Selatan ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kesabaran dan keikhlasan.
Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.