Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Seusai Meninjau Kawasan Mount Ainslie

Minggu, 9 Februari 2020
Kawasan Mount Ainslie, Kota Canberra, Australia

Wartawan:
Melihat Mount Ainslie ini, apa nih, Pak, tujuannya untuk datang ke sini kemudian setelah melihat bagaimana nih, Pak?

Presiden RI:
Ya saya banyak bertanya tadi pagi ke Gubernur Jenderal, kemudian juga bertanya juga ke Perdana Menteri Scott Morrison, kemudian sekarang juga banyak bertanya ke Bu Sally Barnes, CEO-nya National Capital Authority, di sini jadi kita ingin mendapatkan sebuah bayangan seperti apa sebetulnya Kota Canberra, bagaimana dikelola kemudian dimulainya seperti apa. Jadi ini dibangun di tahun 1913, sampai sekarang penduduk 400.000 dan saya kira kalau kita lihat tadi, tata kotanya sangat bagus sekali, dan ya, yang baik-baik akan kita ambil untuk pembangunan ibu kota baru, baik manajemennya, baik tata kotanya. Saya kira kalau kita lihat tadi di gedung-gedung pemerintah, tidak ada yang tingginya lebih dari 7 lantai, tapi di sisi yang lain juga ada ya, sisi jauh dari area pemerintahan diperbolehkan untuk gedung tinggi-tinggi, saya kira itu juga sangat bagus.

Wartawan:
Pak masih ada anggapan masyarakat, jadi atau enggak kita mau pindah ibu kota? Jadi perlu penegasan saja Pak bahwa kita 2024 akan start mulai pindah.

Presiden RI:
Bagaimana sih? Sudah dimulai, sudah dimulai lomba desainnya, sudah dimulai tahun yang lalu, kemudian studinya juga sudah dimulai 5 tahun yang lalu dan sudah kita memutuskan, sekarang tinggal menunggu undang-undang dari DPR. Kalau undang-undangnya jadi, langsung kita akan lakukan land clearing kemudian pembangunan infrastruktur dasar, saya kira itu yang segera kita lakukan.

Wartawan:
Apakah ada teknologi yang pasti akan dibawa ke ibu kota baru dari pengalaman di Canberra ini Pak?

Presiden RI:
Belum sampai ke sana.

Wartawan:
Kemungkinan target 2024 pindah Pak, ya?

Presiden RI:
Apanya?

Wartawan:
Target pindah?

Presiden RI:
Iya, sesuai rencana seperti itu, insyaallah, (2024) sudah pindah.

Wartawan:
Pak, terkait kunjungan kali ini sebenarnya apa yang ingin ditargetkan Pemerintah Indonesia dengan kerja sama dengan Pemerintah Australia itu, fokusnya nanti di bidang apa?

Presiden RI:
Ini tindak lanjut dari telah selesainya ratifikasi Indonesia-Australia CEPA (IA-CEPA/comprehensive economic partnership agreement) yang telah selesai kemarin disetujui juga oleh, 3 hari yang lalu oleh DPR, jadi ini adalah tindak lanjutnya akan ke arah mana, la itu besok baru kita bicarakan, itu. Yang paling jelas, kita ingin keterbukaan sehingga perdagangan, investasi, pariwisata akan lebih banyak antarkedua negara, Indonesia dan Australia, arahnya ke situ karena ratifikasinya sudah selesai, ya.

Wartawan:
Terima kasih, Pak.