Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Seusai Meninjau Lokasi Hunian Tetap Duyu

Selasa, 29 Oktober 2019
Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Sulawes Tengah

Presiden RI:
Ya ini setelah sudah lebih dari setahun ya, memang progresnya agak lambat karena masalah yang berkaitan dengan lahan, pembebasan lahan, terutama yang untuk relokasi hunian tetap. Tapi kalau yang bangun individu, insitu ini sudah sebagian sudah berjalan. Tapi tadi saya pastikan dari Pak Gubernur, seluruh bupati yang ada, serta Bu Menteri, alhamdulillah sudah, urusan lahan sudah rampung. 

Yang sekarang sedang dalam proses dikerjakan adalah memang proses lelang. Dan di sini selesai, kemudian nanti di Sigi juga akan segera diselesaikan, barulah masuk ke tahapan konstruksi. Memang ini bukan pekerjaan kecil, ada 11.000 hunian rumah yang harus kita siapkan, relokasi. 

Dan saya contoh di sini, ini baru yang sudah siap dikerjakan untuk 450. Yang di Sigi 1.500 tapi yang di dalam proses lelang 500. Ini juga semuanya seperti itu. Tapi target akan semuanya dimulai awal tahun. Ini segera dimulai, Sigi yang 500 juga segera dimulai tapi nanti akan berjalan secara paralel di Januari 2020. Kita harapkan nanti pertengahan sampai akhir tahun bisa diselesaikan semuanya.

Dan juga yang berkaitan dengan, kita kan juga memperbaiki, merehab airport runwaynya, kemudian juga pelabuhan yang anggarannya siap. Itu ada satu tetapi juga ini butuh waktu. Ini masih dalam proses lelang, akan segera dikerjakan, sudah, selesai. 

Yang ketiga, yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat yaitu yang petani. Ini juga ada masalah dengan irigasi. Irigasi ini akan dikerjakan terlebih dahulu tahun ini untuk 1.700 hektare tanah pertanian, dari kebutuhan 7.000 hektare. Ini akan juga akhir tahun depan selesai 1.700, kemudian yang 2021 akan diselesaikan semuanya untuk yang 7.000 hektare. Ini memang tahapan satu per satu. Tidak mudah mengerjakan pekerjaan besar seperti ini. Ya.

Wartawan:
Jadi sudah dipastikan Pak Presiden ya lahan tidak ada yang bermasalah lagi?

Presiden RI:
Ya sudah, sudah. Tadi saya baru saja telepon ke Menteri BPN, clear. Ya. 

Wartawan:
Pak Presiden, soal jaminan hidup untuk pengungsi seperti apa?

Presiden RI:
Ya nanti tanyakan ke Menteri Sosial, tadi juga hadir. Urusan jaminan hidup urusan Menteri Sosial.

Wartawan:
Pak Presiden, satu lagi Pak, kemarin ada kontroversi soal pesisir Teluk Palu antara tanggul dengan peningkatan jalan. Kalau Pak Presiden seperti apa sebenarnya yang terbaik?

Presiden RI:
Ya dua-duanya. Yang paling penting satu, jalan itu sekaligus untuk pengamanan dari adanya tsunami, kan ditinggikan juga. Jadi saya kira jangan diperdebatkanlah. Yang paling penting segera dieksekusi. Masih ada pilihan-pilihan, ada baik, ada yang enggak baiknya tapi harus menentukan. Jangan dipolemikkan lah. Yang paling penting segera dikerjakan dan itu bermanfaat betul bagi Provinsi Sulawesi Tengah ini sehingga segera…, khususnya Kota Palu, sehingga segera dikerjakan. Ya.

Wartawan:
Terima kasih ya Pak.