Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Seusai Meninjau Fasilitas Bandar Udara Yogyakarta International Airport

Jumat, 31 Januari 2020
Bandar Udara Yogyakarta International Airport, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta

Wartawan:
Hasil peninjauannya seperti apa, Pak?

Presiden RI:
Ya ini pekerjaan besar yang diselesaikan dalam waktu yang sangat singkat. Kurang lebih, berapa (lama) Pak Dir? 20 bulan, 20 bulan bangunan, runway, sebesar ini. Sangat besar sekali karena bangunannya sendiri ada 219.000 m2, bayangkan. Dan saya tadi melihat dengan Ngarsa Dalem (Gubernur D.I.Y, Sri Sultan HB X) secara detail, pekerjaannya bagus dan ini dikerjakan oleh BUMN kita.

Wartawan:
Apakah puas dengan pekerjaannya, Pak?

Presiden RI:
Hmmm?

Wartawan:
Apakah puas dengan hasil pekerjaannya?

Presiden RI:
Belum selesai. Nanti kalau sudah selesai, Maret akhir, baru kita komentar tapi sementara ini, puas.

Wartawan:
Sementara ini yang kurang apa, Pak?

Presiden RI:
Hmmm? Belum kelihatan, nanti kalau sudah selesai, baru. Ini kan penataannya baru dalam proses semuanya. Tapi yang perlu saya sampaikan, kecepatan dalam membangun ini patut diapresiasi. 20 bulan itu bukan waktu yang lama, pendek banget, tapi bisa dikerjakan.

Wartawan:
Kira-kira nanti apa yang akan ditonjolkan dari fasilitas bandara ini begitu, Pak?

Presiden RI:
Ya semua bandara, kita ingin pelayanan yang cepat, kecepatan sehingga traffic-nya itu semakin padat. Kita ini kan…, semua bandara, kan arahnya ke traffic. Semakin banyak traffic, itu yang kita maui. Semua bandara akan, orientasinya akan ke sana. Sehingga pelayanan yang cepat, service yang cepat, itu adalah menjadi kunci. Jadi hitung-hitungan yang ada di sini sekarang, penumpang 8,4 juta per tahun. Kapasitas (bandara) ini 20 juta. Ada sebuah kelonggaran yang sangat besar, kurang lebih 11 juta, kelonggaran kapasitas. Sehingga itu yang harus diarahkan agar penerbangan-penerbangan baru, slot-slot diberikan kepada penerbangan yang membawa turis sebanyak-banyaknya ke Yogyakarta dan sekitarnya.

Wartawan:
Pengalihan dari (Bandar Udara) Adisutjipto Pak, apakah langsung dilakukan seluruhnya?

Presiden RI:
Ya, ya, seluruhnya nanti, jadi di Maret akhir (tanggal) 29, diharapkan sudah digeser ke sini semuanya. Di sana (Bandar Udara Adisutjipto) disisakan hanya untuk pesawat baling-baling, nggihnggih, oke.

Wartawan:
Pak, ada pesan buat Angkasa Pura Pak, biar tetap semangat?

Presiden RI:
Ya, semangat.

Wartawan:
Terima kasih, Pak.