Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Seusai Meninjau Penanganan Bencana Banjir Dan Tanah Longsor di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat Dan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten

Selasa, 7 Januari 2020
Pondok Pesantren La Tansa, Lebak, Banten

Presiden RI:
Ya, tadi pagi saya hadir di Kecamatan Sukajaya, di Kabupaten Bogor. Dan sekarang kita melihat banjir bandang yang ada di Kabupaten Lebak.

Di lapangan kita melihat memang, misalnya yang di Kabupaten Bogor, tanah yang longsor-longsor itu memang bukan hanya puluhan tapi ratusan. Oleh sebab itu, tadi saya titip juga kepada Camat, kepada Kepala Desa agar, karena ini masih musim hujan yang ekstrem, masih akan berlangsung terus sesuai dengan yang disampaikan BMKG sampai bulan Februari, agar masyarakat terus dan tetap waspada, karena tanah-tanah di sekitar Kecamatan Sukajaya sangat rawan longsor.

Kemarin kita lihat dari helikopter, kelihatan sekali, yang longsor itu bukan hanya puluhan tetapi ratusan yang ini baru pada tahap diselesaikan, dibersihkan, terutama yang mengisolir desa-desa itu oleh kementerian PU (Pekerjaan Umum).

Beberapa tadi saya sudah sampaikan untuk masyarakat yang terkena longsor agar mau direlokasi, dipindahkan ke kurang lebih 2 kilometer dari situ. Nanti disiapkan dulu oleh Bupati Kabupaten Bogor, habis selesai akan langsung dikerjakan oleh Kementerian PU untuk perumahannya.

Kemudian yang di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, yang kita lihat memang ini karena perambahan hutan, karena menambang emas secara ilegal. Tadi saya sudah sampaikan kepada Pak Gub, ke Bupati agar ini dihentikan. Enggak bisa lagi karena keuntungan 1, 2, 3 orang kemudian ribuan yang lainnya dirugikan dengan adanya banjir bandang ini. Tadi dilaporkan ada 30 jembatan penting yang menyambungkan antardesa, antarwilayah, ini agar minta segera untuk bisa diselesaikan. Tadi saya sudah perintah ke menteri PU agar dalam 3-4 bulan itu semua bisa diselesaikan. Dan juga ada sekolah yang rusak, 19. Nanti saya juga akan perintah ke Kementerian Dikbud dan juga Kementerian PU agar ini juga diperbaiki.

Rumah yang rusak dilaporkan oleh Ibu Bupati tadi ada 1.410. Nanti akan kita data secara lengkap, apakah memungkinkan untuk direlokasi, karena memang kalau melihat banjirnya besar seperti ini harus direlokasi. Tapi lahannya di mana nanti Pak Gubernur dan Bupati yang akan menyampaikan.

Saya rasa itu.

Wartawan:
Pak, untuk di Bogor maupun di Lebak apakah anggarannya dari pemerintah pusat atau pemerintah daerah?

Presiden RI:
Tadi yang untuk Kabupaten Bogor, rumahnya dari Kementerian PU, dari pusat. Lahannya, tadi lurah dan camatnya menunjuk lahannya PTP, kalau lahan PTP berarti lebih mudah. Berarti pusat lagi.

Kemudian yang di sini (Lebak) juga sama, ada jembatan, dua, yang nanti dikerjakan oleh Gubernur, tapi sisanya nanti dikerjakan oleh pusat.

Wartawan:
Pak Presiden, sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami puncaknya hujan, terutama di Januari dan Februari Pak. Apa antisipasi pemerintah Pak?

Presiden RI:
Ya, kan sudah kita sampaikan sebulan yang lalu agar seluruh gubernur, bupati dan wali kota memberikan peringatan-peringatan secara dini untuk tempat-tempat yang kemungkinan rawan terjadinya longsor. Kita sudah tahu semua kok tempatnya, kepala daerah tahu semuanya. Banjir, banjir bandang di mana diberikan peringatan-peringatan, sehingga masyarakat waspada dan hati-hati setiap hujan lebat, langsung. Saya kira kewaspadaan kita semuanya.

Wartawan:
Dari sisi anggaran, penyiapannya untuk darurat-darurat, kondisi darurat, antisipasi?

Presiden RI:
Ya, sementara ini enggak ada masalah.