Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Seusai Penanaman Jagung Bersama Dengan Masyarakat Di Kabupaten Jeneponto
Presiden RI:
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Sore hari ini, saya bersama dengan Pak Menko Perekonomian dengan Menteri Pertanian dan juga Gubernur Sulawesi Selatan, Bapak Bupati Kabupaten Jeneponto, dan para petani, bersama-sama melakukan penanaman jagung di areal kabupaten ini sebesar 1.000 hektare.
Dan, kita harapkan dari setiap hektarenya nanti akan muncul hasil 6 sampai 7 ton, dan di seluruh Provinsi Sulawesi Selatan kita harapkan juga akan keluar produksi 1,8 juta ton. Ini memang kebutuhan jagung secara nasional masih kurang sehingga kita harapkan dengan semakin banyaknya petani yang menanam jagung, kekurangan stok jagung secara nasional dapat segera kita tutup dan tidak usah impor lagi.
Tapi memang harga yang sekarang ini memang sangat baik untuk petani karena harganya tadi saya tanya kepada petani berapa per kilo, sudah mencapai di sini Rp4.000,00. Tetapi kalau harganya terlalu tinggi, yang senang petani, tetapi para peternak ayam daging maupun ayam telur pasti akan mengeluh karena harga pakan ternaknya menjadi tinggi.
Ini memang dua hal yang memang harus bisa seimbang, petani juga diuntungkan tetapi para peternak yang juga harus diuntungkan. Inilah yang baru kita cari keseimbangannya kalau produksi secara nasional itu tercukupi.
Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Wartawan:
Pak, boleh diceritakan tadi, Pak, naik traktor bagaimana rasanya, Pak?
Presiden RI:
Tadi kan kita melakukan penanaman dengan planter untuk khusus jagung, tapi juga tadi saya mencoba untuk penanaman dengan traktor yang di belakangnya ada planter-nya.
Saya kira dua-duanya baik tetapi kalau dalam hamparan yang sangat luas memang yang paling cepat adalah memakai traktor, cepat sekali. Saya kira mekanisasi seperti ini juga perlu dikenalkan kepada seluruh petani agar penggunaan alat-alat semiberat seperti ini bisa juga dilakukan. Dan tadi ya caranya…saya juga baru, hari ini saya juga pegang traktor dan juga sangat mudah sekali. Saya tadi diajari sebentar oleh Pak Menteri Pertanian.
Nggih.
Terima kasih.