Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Seusai Pencanangan Pelaksanaan Sensus Penduduk 2020

Jumat, 24 Januari 2020
Istana Negara, Jakarta

Wartawan:
Pak Presiden, boleh tanya mengenai Program Sejuta Rumah yang Bapak canangkan itu. Bagaimana Pak itu, saat ini? Kan pemerintah memberikan fasilitas.

Presiden RI:
Akan terus. Yang jelas, targetnya kan kemarin terpenuhi, tetap ini akan terus dengan target yang sedikit lebih banyak tapi yang jelas, FLPP(Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) ini sangat diminati oleh masyarakat karena meringankan.

Wartawan:
Tetapi FLPP itu Pak, dikurangi, dipotong, nah itu….

Presiden RI:
Ndak.

Wartawan:
Sedangkan dia sudah mau jatuh tempo pada bulan April. Itu bagaimana?

Presiden RI:
Ndak, ndak, ndak.

Wartawan:
Pagunya, Pak.

Presiden RI:
Ndak. Pagunya ditambah, saya sudah perintah sendiri, kok.

Wartawan:
Pak Jokowi, soal virus corona, Pak. Sudah sampai Singapura, Pak. Bagaimana Pak, apa langkah dari pemerintah?

Presiden RI:
Yang paling penting, kita waspada, hati-hati. Saya sudah perintahkan ke Menteri Kesehatan untuk diawasi secara detail. Diawasi dan kita kan juga sudah siap, mengecek dengan scanner setiap kedatangan dari luar, siapa pun yang kita perkirakan kemungkinan besar terjangkit (virus) ini. Tapi sampai sekarang, informasi yang saya terima dan moga-moga seterusnya tidak ada yang terjangkit (virus) corona.

Wartawan:
Pak, soal lain Pak, soal informasi tentang Harun Masiku yang disampaikan oleh Pak Yasonna Laoly kan simpang siur, nah ini kan jadi menyulitkan KPK untuk penanganannya.

Presiden RI:
Saya hanya ingin, saya hanya pesan. Titip kepada semua Menteri, semua pejabat, kalau membuat statement itu hati-hati terutama yang berkaitan dengan angka-angka, terutama yang berkaitan dengan data, terutama yang berkaitan dengan informasi, hati-hati, hati-hati. Jangan sampai informasi dari bawah langsung diterima tanpa kroscek terlebih dahulu.

Wartawan:
Pak, (pernyataan) itu karena hanya missed komunikasi saja atau mungkin ada….

Presiden RI:
Saya tidak tahu tetapi yang jelas untuk semuanya, harus hati-hati dalam membuat pernyataan, membuat statement, apalagi yang berkaitan dengan hukum, hati-hati, itu saja, ya.

Wartawan:
Terima kasih, Pak.