Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Seusai Peninjauan Kawasan Candi Borobudur

Jumat, 30 Agustus 2019
Kawasan Candi Borobudur, Magelang - Jawa Tengah

Presiden RI:
Ya ini masih dalam rangka pengembangan tempat destinasi wisata prioritas yang ingin kita kembangkan. Setelah kita kemarin melihat di Labuan Bajo, melihat di Toba, kemudian Mandalika, ini yang terakhir kita ingin memastikan yang berkaitan dengan Borobudur. Karena nanti akan di-link-kan dengan selesainya bandara baru Yogyakarta. Begitu bandara selesai ada slot besar, pesawat bisa masuk.

Inilah saya kira kesempatan besar kita untuk mengembangkan Borobudur lebih baik lagi sehingga perlu penataan-penataan lagi, penataan fisik. Tadi Pak Mendikbud menyampaikan, bagaimana jalan besar itu bisa menghantarkan yang ingin masuk ke Borobudur. Dari jauh candinya sudah kelihatan. Kemudian yang melingkari candi juga jalannya masih sangat kurang besar.

Kita mau cek langsung kebutuhan-kebutuhan yang ada di lapangan sehingga betul-betul nanti mendukung apabila ada tambahan turis yang masuk, Borobodur siap untuk bisa melayani lebih baik para wisatawan.

Wartawan:
Targetnya ini sendiri untuk revitalisasi?

Presiden RI:
Semuanya ini akan diselesaikan. Empat itu kita harapkan selesai insyaallah di akhir 2020 selesai. Sehingga kalau di sini nanti airport Yogya itu Maret sudah selesai, di sini juga selesai, baru jalan promosinya dan lain-lainnya.

Wartawan:
Satu sisi ini situs bersejarah, ketika pengunjung datang perlu penanganan yang baik khawatir kalau enggak akan merusak situs ini sendiri?

Presiden RI:
Ya tadi juga sudah bicara. Karena sekarang ini dianggap belum, nanti kalau sudah pada kondisi yang betul-betul padat sekali baru akan ada pengaturan, berapa yang boleh naik. Dibatasi, pasti akan ada pembatasan itu. Tadi sudah dibicarakan karena di sebelah sana kan tadi juga sudah ada penurunan sedikit.

Nanti kalau ada tambahan setelah rapat terbatas akan kita sampaikan lagi. Ya.

Wartawan:
Target wisatawannya berapa Pak?

Presiden RI:
Nanti tanya ke Menteri Pariwisata.

Wartawan:
Tadi gimana Pak, nyepedanya Pak?

Presiden RI:
Sepedanya digenjot.