Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Seusai Penyampaian Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I Tahun 2019 Dan Penyerahan Hasil Pemeriksaan (LHP) Periode Semester I Tahun 2019

Kamis, 19 September 2019
Istana Merdeka, Jakarta

Presiden RI:
Ya ini pagi hari ini disampaikan dari Ketua dan Pimpinan BPK untuk IHPS (Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester) I 2019. Tapi yang paling penting rekomendasi-rekomendasi yang disampaikan akan kita tindak lanjuti. Banyak sekali tadi yang disampaikan, tetapi kita juga senang bahwa pemerintah pusat sekarang WTP-nya juga sangat meningkat sekali.

Pemerintah daerah, tadi provinsi 32 provinsi sudah WTP. Pemerintah daerah juga sama. Saya kira peningkatan-peningkatan seperti ini yang kita inginkan agar apa, agar kepatuhan terhadap undang-undang, keefisienan dari penggunaan anggaran APBN APBD itu semuanya bisa kita lakukan. Saya kira arahnya ke sana.

Wartawan:
Pak, saran tadi yang termasuk yang soal dana hibah. Hasil pemeriksaan WDP Pak, salah satunya Kemenpora dan PUPR, tanggapan Bapak bagaimana?

Presiden RI:
Ya yang belum diperbaiki. Kan dulu berapa, sekarang tinggal empat ya diperbaiki supaya semuanya WTP dan kepatuhan terhadap akuntabilitas, kepatuhan terhadap perundang-undangan yang ada, semuanya bisa menjalankannya.

Wartawan:
Pak, sudah bertemu dengan Pak Jokowi belum Pak? Menpora Pak?

Presiden RI:
Ya, tadi pagi Pak Imam Nahrawi sudah bertemu dengan saya dan saya menghormati apa yang sudah diputuskan oleh KPK bahwa Pak Imam Nahrawi sudah menjadi tersangka karena urusan dana hibah dengan KONI.

Wartawan:
Penggantinya Plt. atau mengundurkan diri, Pak?

Presiden RI:
Tentu saja akan kita segera pertimbangkan apakah segera diganti dengan yang baru atau memakai Plt. Tetapi, tadi juga sudah disampaikan kepada saya surat pengunduran diri dari Menpora, Bapak Imam Nahrawi.

Wartawan:
Kalau diganti apa tetap dari partai tersebut, yakni PKB atau dari pihak lain, Pak?

Presiden RI:
Belum, baru tadi pagi, baru satu jam yang lalu.

Wartawan:
Pak, untuk satu bulan waktu tersisa ini dengan penunjukan pengganti atau misalkan Plt. apakah cukup waktunya, Pak?

Presiden RI:
Lha ya belum. Baru satu jam yang lalu disampaikan pada saya surat pengunduran dirinya. Kita pertimbangkan lah dalam sehari ini.

Wartawan:
Perlu dievaluasi enggak Pak, untuk kabinet selanjutnya?

Presiden RI:
Ya semuanya hati-hati menggunakan anggaran, menggunakan APBN. Karena semuanya akan diperiksa kepatuhannya pada perundang-undangan oleh BPK. Kalau ada penyelewengan misalnya, ya itu urusannya bisa dengan aparat penegak hukum.