Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Seusai Perayaan Hari Ulang Tahun Ke-8 Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Tahun 2019
Wartawan:
Setelah tadi bertemu dengan Pak Surya, sepertinya semua baik-baik saja pak, bahwa Nasdem tetap ada di koalisi pemerintah?
Presiden RI:
Ya kan sahabat seperti itu, biasa, itu yang curiga aja yang kemana-mana, enggak ada apa-apa. Habis itu ketemu, paginya sudah ketemu kita juga. Enggak ada. Jangan menginterpretasikan sebuah candaan dalam forum karena kadang-kadang kita juga enggak harus serius terus. Artinya, ya rangkulan itu bisa dalam rangka silaturahmi.
Apalagi, sekali lagi, dalam memperteguh komitmen kebangsaan, komitmen kenegaraan, komitmen persaudaraan, komitmen persatuan, komitmen kerukunan. Empat itu, sudah.
Apanya yang salah?
Wartawan:
Setelah ini rangkulan mesra pertama dengan Pak Surya tadi, rangkulan pertama ketika Bapak dengan Pak Surya tadi, mesra sekali tadi. Rangkulannya terasa lebih erat enggak, Kan Bapak sebelumnya bilang belum pernah dipeluk lebih erat?
Presiden RI:
Tadi rangkulannya jelas lebih erat dari rangkulan beliau dengan Pak Sohibul Iman, itu jelas.
Wartawan:
Berarti sudah tidak ada kecemburuan lagi Pak, enggak cemburu lagi Pak?
Presiden RI:
Ya sudah rampung. Masak pakai cemburu-cemburuan segala, kayak pacaran saja.
Wartawan:
Ada harapan mungkin Pak, di ulang tahun Nasdem yang kedelapan ini?
Presiden RI:
Ya tadi sudah saya sampaikan.
Wartawan:
Mungkin ada dari Pak Surya Paloh?
Surya Paloh:
Ya, terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Pak Jokowi. Yang memang konsisten terus memberikan dukungan sepenuhnya, sepenuh hati, setulus hati dan secara konsisten beliau benar-benar memberikan kesempatan waktunya untuk memberikan semangat kepada teman-teman pada hari ulang tahun kedelapan ini, terima kasih.
Kita doakan semoga tetap sehat, dengan tugas-tugas kebangsaan yang begitu berat agar roda administratif pemerintahan bisa berjalan lebih efektif dengan mengantarkan tujuan-tujuan kemerdekaan yang ingin kita capai. Itu saja harapan kita.
Wartawan:
Bang Surya, ada interpretasi bahwa ‘ada apa?’ di pertemuan dengan Pak Sohibul, lalu kemarin mengundang Pak Anies juga. Itu ada interpretasi bahwa ada semacam sepertinya…jumlahnya porsi menterinya enggak sesuai?
Surya Paloh:
Enggak ada. Tanya Bapak (Presiden RI). Pasti enggak. Sungguh, jujur. Jujur sejujur-jujurnya.
Presiden RI:
Enggak, enggak ada.
Surya Paloh:
Benar-benar enggak ada. Enggak mungkin lah. Itu kalian harus yakin. Dan kita terima kasih lagi, Pak Jokowi sudah lebih menjelaskan lagi harapan dari pers sendiri.
Wartawan:
Baik, terima kasih Pak. Terima kasih Pak Surya.