Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Seusai Peringatan Hari Batik Nasional Tahun 2019

Rabu, 2 Oktober 2019
Pura Mangkunegaran, Surakarta, Jawa Tengah

Wartawan:
Selamat siang Pak. Harapannya melalui Hari Batik Nasional ini, Pak?

Presiden RI:
Ya saya kira tadi kan sudah saya sampaikan secara detail bahwa karena sudah mendapatkan pengakuan dari UNESCO harus kita jaga terus, kita rawat, agar batik betul-betul bisa mendunia meskipun sudah, tapi semakin masif mendunia sebagai sebuah warisan tak benda yang menjadi kebanggaan kita semuanya.

Wartawan:
Soal Perppu UU KPK, Pak?

Presiden RI:
Batik, kok Perppu UU KPK…

Wartawan:
Pak Jokowi, memanfaatkan generasi milenial dan juga canggihnya teknologi informasi saat ini untuk memanggungkan batik internasional seperti apa, Pak?

Presiden RI:
Saya kira apa, coba dilihat di SMK-SMK sudah menjadi muatan lokal. Tadi saya tanya, seminggu tiga kali. Saya kira ini bagus dan bisa juga dilaksanakan di SMP atau SMA untuk mengenalkan sejak awal mengenai batik dan filosofinya.

Batik kita memiliki ribuan macam batik yang satu per satu memang harus dikenalkan kepada anak-anak muda terutama.

Wartawan:
Persiapan pelantikan bagaimana Pak? Tanggal 19 atau 20, Pak?

Presiden RI:
Yang pertama ya, yang pertama, pimpinan MPR kan belum ada. Baru besok. Belum. Sehingga kita belum bisa berbicara. Saya belum bisa berbicara dengan pimpinan-pimpinan MPR yang ada? Apa yang mau dibicarakan kalau MPR-nya pimpinannya belum ada? Setelah besok terbentuk, ketua dan pimpinan MPR, baru kami menyampaikan mengenai pelantikan.

Wartawan:
Tanggal 19 atau 20 Oktober, Pak?

Presiden RI:
Ya itu kita serahkan, yang punya kerja itu adalah MPR. Jadi kita serahkan ke sana. Jangan tanyakan ke saya. Saya kan dapat usulan banyak dari relawan, “Pak dimajukan…”, “Pak, tanggal 19…” Tapi sekali lagi, ini adalah wilayahnya ada di MPR.

Wartawan:
Susunan kabinet baru sudah disiapkan, Pak?

Presiden RI:
Dilantik saja belum. Nanti kalau sudah pelantikan baru kita bicara masalah kabinet. Ya.