Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Seusai Rapat Terbatas Mengenai Pengembangan Destinasi Wisata Labuan Bajo

Senin, 20 Januari 2020
Labuan Bajo, Komodo, Kab. Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur

Wartawan:
Bagaimana Pak, hasil Ratas (Rapat Terbatas)?

Presiden RI:
Ya, ini rapat koordinasi antara kementerian dan lembaga terkait termasuk dengan provinsi dan kabupaten. Ini sebuah pekerjaan yang besar yang harus kita selesaikan akhir tahun ini, yaitu memperbaiki produk yang ada disini: Infrastruktur, landscape, sampah, air baku yang juga kurang. Semua ini kita siapin dan kita harapkan akhir tahun ini selesai. Sehingga 2021 itu langsung Kementerian Pariwisata bisa promosi besar-besaran. Tetapi yang paling penting juga bahwa kita ingin mempersiapkan Labuan Bajo ini untuk G20 di 2023 dan ASEAN Summit di 2023. Sehingga dalam rangka persiapan ke sana pun ini mulai direncanakan, disiapkan mulai dari sekarang.

Wartawan:
Pak, tadikan terkait rapatnya membicarakan juga pengelolaan sampah Pak, di Labuan Bajo. Hasil rapatnya seperti apa Pak?

Presiden RI:
Dua, jadi dua. Sampah yang ada di laut dan sampah yang ada di darat. Yang ada di laut tadi sudah diputuskan kita akan kirim di sini kapal untuk membersihkan, dan mulai Februari nanti kita juga akan bergerak ke bawah laut untuk mengambil sampah. Meskipun belum banyak tetapi harus dimulai, jangan sampai ada sampah di Labuan Bajo ini. Yang di darat nanti Kementerian PU akan mempersiapkan incinerator dan juga tempat pembuangan sampah akhirnya, dan juga yang paling penting lagi juga pendidikan masyarakat mengenai budaya (pengelolaan) sampah.

Wartawan:
Labuan Bajo kan disiapkan untuk destinasi premium Pak, yang kriteria premium itu akan jadi seperti apa saja?

Presiden RI:
Ya, artinya, kita harapkan ada diferensiasi dengan tempat-tempat yang lain. Kita harapkan di sini belanjanya lebih besar. Stay-nya, tinggalnya lebih lama, kita harapkan itu. Jadi, artinya bukan jumlah turisnya, tetapi spendingnya, belanjanya yang lebih banyak, kira-kira itu. Dan kita harapkan juga nanti awal tahun ini kan bandara terminalnya diperlebar dan diperbaiki, runway nya juga diperpanjang, karena nanti akhir tahun nanti itu semuanya selesai, tinggal masuk ke promosi. Artinya step-step itu kita lakukan, memperbaiki produk secara total, kemudian nanti baru masuk ke promosi.

Wartawan:
Tadi Bapak bilang, bahwa pemilik-pemilik hotel sendiri mengeluhkan soal ketersediaan air bersih apalagi masyarakat Pak. Untuk menambah itu apa yang dilakukan?

Presiden RI:
Sudah, sudah jadi. Sudah akan ditambahkan 100 mililiter per detik. Sudah ada tambahan gede nanti, Ini sedang disiapkan juga oleh Kementerian PU. Ini semuanya dilihat secara detail, kita ke sini melihat secara detail lagi, termasuk landscaping. Tadi landscape di pulau maupun landscape yang ada di daratan di sini. Semuanya akan ditanami flamboyan, tabebuya, juga bougenville.

Wartawan:
Pak terkait ke keberlanjutan dari wilayah ini sendiri sebagai kawasan wisata, yang dilakukan apa untuk menjaga? Kan ketika misalnya bukit-bukit ini gundul pasti sudah enggak cantik kan, Labuan Bajo ini?

Presiden RI:
Ya, tadi juga Saya perintahkan kepada Menteri kehutanan untuk membuat nursery di sini. Yang bisa memproduksi 5 juta sampai 7 juta bibit pohon. Nanti setiap tahun menanam segitu terus, rutin. Sudah Saya tadi sudah detail sekali. Saya kira sudah, pembicaraan kita sudah teknis dan sangat detail sekali, sehingga semuanya yang kira-kira kita ragu, semuanya sudah kita tutup. Ya.

Wartawan:
Terima kasih Pak.