Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Seusai Uji Coba Tol Trans-Sumatra Dan Mengenai Gempa Di Perairan Sulawesi Utara Dan Maluku Utara

Jumat, 15 November 2019
Bandar Udara Internasional Radin Inten II, Lampung Selatan, Lampung

Wartawan:
Pak, mencoba tol baru tadi bagaimana, Pak? 180 kilometer tadi, Pak.

Presiden RI:
Ya, setelah meresmikan tadi tentu saja saya ingin mencoba kualitas dari jalan tol yang tadi, saya mencoba kira-kira 150 kilometer, dicoba dan enggak ada 2 jam sudah sampai di sini. Saya hanya ingin mengingatkan saja, dari Lampung ke Palembang biasanya ditempuh 10-11 jam, sekarang 3 sampai 3,5 jam sudah sampai. Memang kecepatan, efisiensi itu akan muncul terutama ini untuk logistik, mobilitas orang akan muncul kalau jalan-jalan ini semuanya tersambung.

Wartawan:
Pak Jokowi, soal tadi yang disinggung Pak Jokowi aspek keadilan sosial Pak. Kalau untuk Trans-Sumatra kan selesai 2024, tapi untuk Sulawesi dan Kalimantan akan lintas pemerintahan Pak, bagaimana pemerintah menanganinya?

Presiden RI:
Iya paralel, paralel. Yang paling penting kita kan, asal internal rate of return itu masuk, tinggi, katakanlah 11 persen begitu, sudah, semua enggak usah pakai APBN, sudah banyak orang yang ingin mendanai. Tetapi memang kalau yang di sini tadi masih kira-kira 8 sampai 9 persen sehingga mungkin menunggu 1 tahun-2 tahun untuk bisa masuk ke 11 persen. Tetapi tadi kita di dalam juga berbicara mengenai scheme pendanaan yang akan kita ambil sehingga ini pengerjaannya bisa paralel dari Aceh, dari Lampung, dari di tengah, ujung barat, ujung timur, sambung.

Wartawan:
Sulawesi-Kalimantan kan enggak mungkin selesai 5 tahun kan, Pak?

Presiden RI:
Apanya?

Wartawan:
Sulawesi-Kalimantan, Pak. Tidak mungkin selesai semuanya dalam 5 tahun?

Presiden RI:
Ya, ini kan tergantung pendanaan. Bukan masalah di konstruksi dan lain. Sekarang pembebasan tanah kita sudah memiliki sebuah pola yang cepat. Ini asal scheme pendanaannya ketemu, sudah, cepat. Bisa paralel.

Wartawan:
Izin Pak, isu lain. Tadi malam terjadi gempa dan tsunami di Maluku, antara Maluku dan Sulawesi Pak, sudah dapat kabar dari BNPB?

Presiden RI:
Ya, tadi malam saya mendapatkan laporan, gempa telah terjadi pukul 23.17 WIB, saya ikuti sampai jam setengah tiga tadi malam. Dan laporan terakhir yang saya terima, alhamdulillah tidak ada yang meninggal. Memang ada korban luka 2 orang dan rumah yang rusak ada 19. Tapi ini akan saya ikuti terus untuk mendapatkan laporan yang paling akhir.

Yang kita ini patut bersyukur, masyarakat sekarang sudah lebih tenang dan aparat juga lebih…penataan manajemennya juga lebih baik sehingga ketenangan itulah yang saya kira mengurangi beban-beban yang ada. Saya kira memang inilah yang terus disosialisasikan agar… karena kita semuanya sekarang mulai menyadari bahwa kita berada di ring of fire, di dalam titik-titik, garis-garis cincin api, ya.

Wartawan:
Izin lagi, Pak. Akan lahir cucu ketiga Pak, hari ini, insyaallah. Bagaimana, Pak?

Presiden RI:
Belum, belum, belum. Saya juga mengikuti ini, kok.

Wartawan:
Sudah menyiapkan nama, Pak? Adiknya Jan Ethes?

Presiden RI:
Ya, (tanya) bapaknya dong, kok tanya ke saya.

Wartawan:
Harapannya apa Pak, untuk cucu ketiga?

Presiden RI:
Ya, bapaknya. Tanyanya ke bapaknya.

Wartawan:
Terima kasih Pak Jokowi.