Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Usai Groundbreaking Delonix Nusantara
Wartawan:
Pagi, Pak. Groundbreaking ke-8, Pak. Groundbreaking pagi ini, Pak. Pak, ada 5 groundbreaking tadi.
Presiden RI:
Ini yang paling penting investor, investasi asing sudah masuk ke Ibu Kota Nusantara tadi pagi dari Australia untuk bidang pendidikan, kemudian tadi juga dari Rusia untuk properti, dan sekarang juga dari Cina juga untuk properti. Ini menunjukkan kepercayaan dari investasi baik lokal, domestik, maupun internasional bahwa Nusantara ini memang tempat yang sangat menarik bagi investasi. Tetapi, urusan untuk yang fasilitas kepemerintahan memang semua di handle oleh pemerintah.
Wartawan:
Pak, berarti ini investasi asing perdana ya Pak yang groundbreaking?
Presiden RI:
Iya, hari ini iya.
Wartawan:
Ke depannya ada lagi enggak, Pak? Ke depannya untuk asing sendiri?
Presiden RI:
Ini yang sudah tanda tangan LOI (Letter of Intent) kan sudah banyak, kan di seleksi, kan di skrining, tidak semua masuk langsung iya, ini masuk iya, ini masuk iya, kan disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan yang ada di IKN agar terbangun sebuah ekosistem yang baik sehingga Nusantara menjadi lokasi yang menarik.
Wartawan:
Total investasi dari swasta berapa Pak hingga groundbreaking ke-8 ini?
Presiden RI:
Nanti tanyakan ke Pak Raja Juli, komplet semuanya.
Wartawan:
Pak, ini groundbreaking terakhir sebelum (tanggal) 20 Oktober Pak?
Presiden RI:
Apanya?
Wartawan:
Groundbreaking terakhir?
Presiden RI:
Ya belum tentu. Nanti jangan-jangan seminggu lagi banyak yang pengin groundbreaking lagi.
Wartawan:
Isu internasional serangan Israel ke Lebanon itu memakan korban hampir 500 orang Pak dan Cina sudah menarik warganya. Apakah ada himbauan pada warga negara Indonesia?
Presiden RI:
Indonesia mengutuk keras serangan Isrel ke Lebanon. Dan, kita mengajak semua negara dan juga PBB untuk memberikan respons yang cepat agar tidak semakin banyak korban lagi yang terjadi atas serangan-serangan Israel. Saya rasa itu.
Wartawan:
Terima kasih, Pak.