Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Usai Istana Berkebaya

Minggu, 6 Agustus 2023
Depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta

Wartawan:
Pak, gimana ini Pak dengan Istana Berkebaya pertama kali di gelar?

Presiden RI:
Ya kita ini kan ingin mengenalkan kembali agar kita kembali kepada karakter dan kepribadian Indonesia. Karena sekali lagi, kebaya adalah karakter masyarakat Indonesia, wanita Indonesia: yang anggun, yang lemah lembut, yang sopan, yang bersahaja. Saya kira tadi nampak dalam Istana Berkebaya tadi kan, saya kira ini terus harus dilakukan dengan gencar tidak hanya di Jakarta tetapi di daerah-daerah dengan kebaya masing-masing, karena ada kebaya encim di Jakarta, nanti ada kebaya gaya Sunda, gaya Jawa, gaya Kalimantan, (gaya) Sulawesi, (gaya) Sumatera, semuanya ada kebaya.

Wartawan:
Tadi Pak kan banyak Pak ininya, Bapak melihat kebaya-kebayanya sendiri bagaimana, Pak, kekayaannya dan desainnya?

Presiden RI:
Iya saya melihat kalau ini terus ditampilkan seperti ini, kreasi-kreasi yang baru, desain-desain yang baru, inovasi-inovasi yang baru akan muncul, akan muncul, akan muncul dengan warna yang berbeda, dengan desain yang berbeda, dengan ya, ya, warna-warni itu ya itulah Indonesia.

Wartawan:
Diantara para Menteri wanita, siapa Pak yang paling menarik?

Presiden RI:
Ya, ini makin inilah, kita ingin tidak hanya Menteri, tidak hanya di gubernuran, tetapi masyarakat secara luas kita ingin agar menyenangi kembali, menggemari lagi pemakaian kebaya di seluruh kegiatan, seluruh event-event yang ada di tanah air.

Wartawan:
Perlu ada kewajiban gitu enggak Pak di instansi ataupun di pendidikan?

Presiden RI:
Apa-apa itu tidak perlu di paksa.