Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Usai Launching Pembangunan Gedung Ansor dan Inaugurasi Menuju Ansor Masa Depan
Wartawan:
Bapak, tadi kan habis rapat UKT Pak dengan Pak Nadiem. Itu evaluasi yang ingin disampaikan Pak Nadiem itu evaluasi apa saja sih, Pak?
Presiden RI:
Iya saya memberikan pertimbangan-pertimbangan tetapi tadi kan sudah disampaikan oleh Mendikbud bahwa UKT sementara ini yang kenaikannya sangat tinggi itu dibatalkan dan akan di atur untuk bisa diringankan. Tetapi, nanti teknisnya ditanyakan ke Mendikbud ya. Tetapi, intinya itu sudah dibatalkan oleh Mendikbud.
Wartawan:
Berarti tahun ini UKT?
Presiden RI:
Kemungkinan ini akan di evaluasi dulu, kemudian kenaikan setiap universitas akan di kaji dan di kalkulasi. Sehingga, kemungkinan, ya ini masih kemungkinan, nanti ini kebijakan di Mendikbud akan di mulai kenaikannya tahun depan. Jadi, ada jeda, tidak langsung seperti sekarang ini.
Wartawan:
Pak, gaji masyarakat kan juga sekarang mau dialokasikan untuk tabungan perumahan rakyat Pak, itu kira-kira di (audio tidak jelas) sendiri, itu kira-kira 3 persen setiap dari gaji tidak hanya di ASN juga tetapi swasta juga.
Presiden RI:
Ya semuanya dihitunglah. Biasa dalam kebijakan yang baru itu pasti masyarakat juga ikut berhitung, mampu atau enggak mampu, berat atau enggak berat, seperti dulu waktu BPJS di luar yang PBI yang gratis 96 juta kan juga ramai. Tetapi, setelah berjalan dan saya kira merasakan manfaatnya bahwa rumah sakit tidak di pungut biaya, hal-hal seperti itu yang akan dirasakan setelah berjalan, kalau belum biasanya pro dan kontra.
Wartawan:
Pak Presiden, apakah akan memanggil Pak Kapolri dan Jaksa Agung untuk dugaan penguntitan JAM PIDSUS (Jaksa Agung Muda Pidana Khusus) oleh Densus 88?
Presiden RI:
Sudah saya panggil tadi.
Wartawan:
Arahannya bagaimana, Pak?
Presiden RI:
Tanyakan langsung ke Kapolri. Ya, Kapolri ada.
Wartawan:
Pak, soal PDIP Pak. Dalam rangka HUT PDIP kemarin Pak, banyak yang mengkritik soal pemerintah itu bagaimana, Pak?
Presiden RI:
Saya kira itu adalah internal partai. Jadi, internal PDI Perjuangan. Saya tidak akan mengomentari.
Wartawan:
Subsidi BBM sendiri bakal evaluasi enggak Pak judulnya?
Presiden RI:
Semuanya di lihat fiskal negara, mampu atau tidak mampu, kuat atau tidak kuat, harga minyaknya sampai seberapa tinggi. Semuanya akan dikalkulasi, semuanya akan di hitung, semuanya akan dilakukan lewat pertimbangan-pertimbangan yang matang karena itu menyangkut hajat hidup orang banyak. Bisa mempengaruhi harga, bisa mempengaruhi semuanya. Kalau urusan-urusan minyak, ya.