Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Usai Meninjau Candi Kedaton di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Siang hari ini, saya berkunjung ke Kawasan Cagar Budaya di Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Kalau kita melihat, begitu kita masuk, yang ada adalah tumpukan-tumpukan bata yang sudah lebih dari seribu tahun karena ini abad ke-7. Menunjukkan bahwa saat itu teknologi sudah ada, tanpa semen tapi bangunan bisa didirikan.
Dan ini adalah pusat pendidikan pada abad ke-7, termasuk yang terbesar di Asia. Bukan hanya yang berkaitan dengan teologi tetapi di Kawasan Cagar Budaya Muaro Jambi ini, juga dulunya menjadi pusat pendidikan bagi kedokteran dan obat-obatan, kemudian filsafat, kemudian arsitektur dan seni, dan yang lain-lainnya.
Artinya apa? Peradaban kita saat itu sudah menginternasional dan terbuka. Inilah sejarah yang perlu kita lestarikan agar jejak-jejak peradaban kita di bidang pendidikan utamanya, bisa kita ketahui.
Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan. Dan ini, tahun ini akan dimulai lagi mengangkat beberapa titik-titik yang sudah akan segera dikerjakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan kita harapkan akan makin menunjukkan betapa sangat besarnya Kawasan Cagar Budaya Muaro Jambi ini, kurang-lebih 3.980 hektare, diperkirakan kawasan ini, yang dilingkari oleh sebuah kanal besar yang nanti juga akan diangkat dan diperlihatkan, diperbaiki, direstorasi.
Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.