Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Usai Meninjau Kawasan Candi Borobudur
Presiden RI:
Iya. Dalam dua tahun ini memang kita melakukan perbaikan besar terhadap lingkungan di Candi Borobudur, baik jalan-jalan di sekitar Borobudur yang kita perlebar, kemudian juga di dalam Borobudur-nya sendiri, untuk masuk ke arah candi juga kita percantik. Ya apa pun, ini adalah salah satu dari destinasi wisata prioritas yang ingin kita perbaiki.
Dan juga yang paling penting juga adanya event-event seni budaya yang rutin, seni pertunjukan yang rutin, yang terus digelar di lokasi-lokasi destinasi wisata kita, termasuk di dalamnya Borobudur, harus terus dilakukan sehingga akan menarik lebih banyak lagi wisatawan untuk datang ke Indonesia.
Wartawan:
Kemudian nanti musim Lebaran juga diprediksi banyak wisatawan yang mulai mengunjungi Borobudur kembali ini, Pak?
Presiden RI:
Tidak masalah. Yang paling penting saat mudik kemudian kalau berwisata, jangan lupa protokol kesehatan, utamanya memakai masker dan yang kedua, sudah harus vaksin lengkap ditambah vaksin penguat (booster). Karena ini untuk melindungi kita semuanya, untuk menjaga kita semuanya.
Dari data terakhir yang kita terima, yang ingin mudik itu kurang lebih 79 juta (orang). Ini bukan jumlah yang sedikit, lo. Jangan dibandingkan nanti dengan acara-acara yang lain, acara misalnya MotoGP yang 60 ribu (orang). Enggak bisa 60 ribu (orang) dibandingkan dengan 79 juta (orang), sehingga penanganan harus hati-hati, vaksin lengkap harus sudah dikerjakan, kemudian booster-nya juga terus dikejar.
Wartawan:
Hal lain mungkin, Pak. Tadi dari bandara kemudian ke pasar, banyak yang meneriakkan ke Bapak untuk tiga periode, mungkin ada tanggapan?
Presiden RI:
Yang namanya keinginan masyarakat, yang namanya teriakan-teriakan seperti itu kan, sudah sering saya dengar. Tetapi yang jelas, konstitusi kita sudah jelas. Kita harus taat, kita harus patuh terhadap konstitusi.