Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Usai Meninjau Panen Raya Padi

Kamis, 30 Maret 2023
Desa Baji Pamai, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan

Presiden RI:
Ya, saya datang ke Kabupaten Maros untuk memastikan bahwa sebagai lumbung beras Sulawesi Selatan, sekarang ini kita lihat Maros sudah mulai juga panen raya dan kita harapkan nanti hasilnya yang surplus itu bisa dibawa ke provinsi yang lain yang membutuhkan. Saya lihat juga bagus, hasil panen satu hektarenya bisa di angka 5,5 ton. Tapi ini Inpari 32, saya kira hasilnya bagus.

Nah, ini kenapa 5,5 ton per hektare? Karena kena banjir dua kali, kerendam dua kali, sehingga agak menurunkan produksinya, tetapi 5,5 (ton) juga sudah hasil yang baik.

Wartawan:
Ada target surplus untuk Sulsel, Pak?

Presiden RI:
Ya kalau bisa di atas 2 juta (ton), baik. Ya kan ini kan, ini kan belum panen, nanti kalau sudah panen semua baru ketahuan berapa.

Wartawan:
Pak, dengan melihat hasil panen di sini, Pak, apa kira-kira bisa menekan angka beras di pasaran?

Presiden RI:
Ya, kita harapkan itu. Mulai panen, panen, panen, panen, kemudian masuk ke rice mill. Kemudian keluar sebagai beras, segera masuk ke pasar. Artinya kalau suplainya banyak, suplainya melimpah, ya itu sudah otomatis, teorinya pasti harga turun. Kalau suplainya kurang, berarti otomatis harga naik.

Wartawan:
Pak, masih ada keluhan soal pupuk, Pak.

Presiden RI:
(Problem) Pupuk di semua negara, problemnya tidak hanya di negara kita. Semua negara problem, karena Rusia sama Ukraina sebagai produsen pupuk terbesar baru perang. Jadi memang, baik sebagai eksportir pupuk maupun eksportir bahan baku pupuk, dari sana. Itu yang menjadi problem. Tapi, kemarin rapat terakhir, Mentan akan mencarikan solusi, ya.

Wartawan:
Pak, pabrik modern pertanian di Sulsel kan belum ada, Pak. Apakah pemerintah akan membangun juga pabrik modern di sini Pak, untuk pertanian?

Presiden RI:
Rice mill modern? Penggilingan padi modern? Ya satu, satu. Baru ada sedikit di Sumatra, agak banyak di Jawa, nanti kan bergerak. Baru semuanya baru jadi, baru dibangun, kok.