Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Usai Meninjau Pasar Tramo di Kabupaten Maros

Rabu, 29 Maret 2023
Pasar Tramo, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan

Presiden RI:
Saya datang ke pasar di Maros ini untuk mengecek, utamanya beras, karena di Sulawesi Selatan ini adalah lumbungnya beras. Termasuk di Kabupaten Maros, juga lumbungnya beras. Tapi memang harganya tadi saya lihat Rp10.500, memang sudah turun, tetapi dengan panen raya yang banyak saya kira turunnya harus lebih daripada itu, sehingga masyarakat bisa membeli dengan harga yang baik.

Kemudian bawang merah harga bagus, stabil. Bawang putih juga stabil. Yang kurang memang minyak, minyak yang Rp14.000, Rp15.000, Minyakita. Nanti akan saya telepon ke Jakarta untuk pasokan ke sini diperbanyak. Ya, itu saja.

Wartawan:
Tadi beli cabai, Pak?

Presiden RI:
Oh, cabai. Karena cabai saya lihat di Jawa sudah harganya (per kilogram) Rp90.000, Rp80.000, di sini masih Rp40.000. Jadi saya coba, pedas mana. Di sini sudah Rp40.000, pedas, berarti baik, di Maros baik.

Wartawan:
Beli berapa kilo, Pak?

Presiden RI:
Sekilo aja tadi. Saya mau coba saja, pedas atau enggak pedas.

Wartawan:
Pak, antisipasi kenaikan (harga) jelang Lebaran seperti apa, Pak?

Presiden RI:
Yang penting pasokannya selalu ada, kayak beras, ini pasokan harus ada. Pasokan, pasokan, pasokan, di semua provinsi ya, tidak hanya di Sulawesi Selatan. Juga telur, pasokannya harus ada, ada, ada. Karena yang telur juga di Jawa ada kenaikan. Jadi saya kira, saya pengin melihat betul-betul bahwa inflasi terkendali. Harga itu naik satu-dua barang biasa, kalau Lebaran pasti seperti itu, tapi memastikan bahwa pasokan itu harus ada.

Wartawan:
Kalau minyak seperti apa, Pak? Kira-kira pasokannya bisa terpenuhi enggak? Kalau minyak goreng Pak?

Presiden RI:
Ada, ya nanti saya telepon. Ini negara ini kan negara besar, yang diurus kan tidak hanya satu-dua kota/kabupaten, semua diurus. Kayak kemarin di Ende, di Maumere, berasnya juga kita cek. Pasokannya turun sehingga harga naik, langsung drop, biasanya gitu, ya.

Wartawan:
Aman, Pak, ya secara keseluruhan?

Presiden RI:
Aman, sampai detik ini aman, ya.