Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Usai Menyaksikan Pertandingan Final Sepak Bola pada SEA Games XXXII Tahun 2023
Wartawan:
Pak, Bapak kelihatan happy banget nih, Pak, malam-malam makan durian. Ada apa, Pak?
Presiden RI:
Sangat happy banget karena (hasil skor pertandingan final) Indonesia-Thailand, 5-2, yang saya sampaikan kemarin kan, mental pemenang, mental juara, itu kan, kelihatan sekali ada. Main tanpa beban mental, tapi ini kan sudah kita tunggu 32 tahun untuk menjadi juara di Asia Tenggara, 32 tahun kita menunggu.
Tadi sore memang saya janjian, kalau menang, para menteri, ada Pak Gub, dan lain-lain, kalau menang mau saya traktir di Si Bolang untuk makan durian bareng-bareng. Jadi karena menang, ya harus traktir, janjiannya seperti itu.
Tapi ini luar biasa, luar biasa, luar biasa. Pertama, gol pertama tadi Ramadhan Sananta mengegolkan satu, kemudian yang kedua. Kemudian yang ketiga, si Irfan Jauhari, mengegolkan yang ketiga juga menimbulkan semangat lagi. Kemudian yang gol keempat tadi Fajar Fathur Rahman, Fajar Fathur Rahman mengegolkan juga. Yang terakhir ditutup sama Beckham Putra, ya sudah lima (gol) rampung. Karena memang sebelumnya, saya juga keliru juga, sudah diselamatin, nyelamatin, ternyata masih main dan (kemasukan) gol, kaget juga gitu.
Tapi sekali lagi, selamat kepada seluruh pemain, seluruh atlet, ofisial, semuanya, ini kerja yang bertahun-tahun, yang berkesinambungan kompetisinya, kemudian masuk ke training camp, kemudian saya kira ini sangat bagus sekali.
Wartawan:
Terus, Pak, bagaimana Pak, apa sudah disiapkan hadiah Pak, untuk para pemain (timnas sepak bola)?
Presiden RI:
Hadiah nanti dipikirkan lah, tapi kita beri nanti, ya. Ya karena ini betul-betul ditunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia, sudah 32 tahun.
Wartawan:
Terus tadi, Pak, perasaan Bapak pribadi, Pak, waktu menonton, Pak?
Presiden RI:
Waduh, sudah teriak-teriak, tiap gol teriak-teriak, lompat-lompat. Ya tadi kan, lihat saya dengan paspampres, lompat-lompat, teriak-teriak. Tadi yang (skor pertandingan jadi) 2-2 tadi, sudah salami semuanya, ternyata masih main. Tapi alhamdulillah, ini patut kita syukuri. Ini sebuah, sebuah proses yang panjang. Ya, sekali lagi, selamat, selamat, selamat, selamat, selamat.